Gaya Hidup
KBS Minta Maaf atas Kontroversi Thumbnail Video Grup NJZ
2025-05-02

Pengakuan kesalahan menjadi langkah penting dalam menjaga profesionalisme jurnalisme. Stasiun televisi Korea Selatan, KBS, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf terkait kontroversi yang melibatkan grup idola muda, NewJeans (NJZ). Insiden ini berawal dari penggunaan frasa provokatif pada thumbnail video di platform YouTube resmi mereka.

Menurut pernyataan yang dirilis KBS seperti dilaporkan oleh sumber media internasional, pihak penyiaran tersebut menegaskan bahwa konten digital yang dibuat bertujuan untuk memberikan perspektif adil terhadap kasus kontrak eksklusif antara HYBE dan NJZ. Namun, setelah mendapatkan kritik pedas dari publik, terutama para penggemar, KBS menyadari kekurangan dalam penanganan visual serta kata-kata yang dipilih.

"Kami telah memperhatikan umpan balik dari pemirsa dan memahami bahwa teks pada thumbnail dapat ditafsirkan sebagai sesuatu yang tidak pantas. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghapus video tersebut dari ruang publik," ungkap perwakilan KBS.

Petisi publik menjadi alat efektif bagi suara massa dalam menuntut perubahan. Sebuah petisi yang diajukan di situs resmi KBS bulan lalu mencatat protes keras dari komunitas penggemar NJZ. Mereka merasa bahwa liputan KBS terkait isu kontrak NJZ tidak hanya menyesatkan tetapi juga cenderung memprovokasi.

Penggagas petisi menyoroti ketidakakuratan informasi yang disampaikan KBS. Salah satu keluhan utama adalah pengambilan opini sepihak dari YouTuber tanpa menyertakan konteks lengkap dari wawancara internasional. Selain itu, penggunaan thumbnail dengan kalimat bombastis dinilai kurang etis, mengingat NJZ merupakan grup yang mayoritas anggotanya masih di bawah umur.

"Kalimat 'NewJeans goyah' atau 'Haerin kabur?' pada thumbnail tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya," sorot salah satu pengirim petisi. Akhirnya, video yang menuai kontroversi itu ditarik dari akses umum guna menghindari eskalasi masalah lebih lanjut.

Pentingnya etika dalam pemberitaan harus selalu menjadi prioritas dalam dunia media modern. Kejadian ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab besar yang dimiliki oleh institusi media dalam menyampaikan informasi kepada publik. Terlebih lagi, saat meliput figur-figur muda yang rentan terhadap persepsi negatif, pendekatan yang hati-hati dan sensitif sangat diperlukan.

Dengan permintaan maaf yang dikeluarkan, KBS menunjukkan komitmen mereka untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan standar pemberitaan di masa depan. Langkah ini juga diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan publik, khususnya di kalangan penggemar musik K-Pop yang sangat peduli terhadap citra idolanya.

more stories
See more