Gaya Hidup
Sepinya Pasar Tradisional di Bekasi Meski Harga Barang Pokok Turun
2025-05-02

Pasar Kranji Baru di Kota Bekasi menghadapi situasi yang kurang menggembirakan pasca-Lebaran. Meskipun harga berbagai kebutuhan pokok turun secara signifikan, aktivitas perdagangan di pasar ini justru menunjukkan penurunan. Para pedagang merasakan dampak lesunya daya beli masyarakat, meskipun harga komoditas seperti cabai dan bawang merah telah anjlok drastis. Sebaliknya, harga telur ayam dan beberapa jenis bahan pangan lainnya malah mengalami kenaikan. Fenomena ini mencerminkan tantangan pemulihan ekonomi rakyat di sektor pasar tradisional.

Di Pasar Kranji Baru, kondisi setelah perayaan Lebaran tampak berbeda dari biasanya. Biasanya, momen pasca-Lebaran menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk meningkatkan omzet karena ramainya pembeli. Namun kali ini, situasi berubah. Tino, salah satu pedagang yang menjual telur, menyatakan bahwa ia sangat terkejut dengan minimnya pengunjung pasar meskipun harga komoditas utama sudah turun tajam. Penurunan harga terlihat pada cabai rawit merah yang sebelumnya dijual hingga Rp150 ribu per kilogram, kini hanya tersedia dengan harga Rp50 ribu per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, yang sempat mencapai Rp70 ribu per kilogram, namun saat ini berkisar antara Rp40-50 ribu per kilogram. Selain itu, harga tomat tetap stabil di angka Rp16 ribu per kilogram. Akan tetapi, tidak semua barang mengalami penurunan. Telur ayam ras, misalnya, mengalami kenaikan dari Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram. Telur omega bahkan mencapai harga Rp34 ribu per kilogram, naik dari Rp30 ribu sehari sebelumnya.

Berbagai faktor memengaruhi lesunya aktivitas pasar ini. Salah satunya adalah belum pulihnya daya beli masyarakat. Bu Haryati, seorang konsumen, menjelaskan bahwa banyak orang masih berusaha mengatur keuangan mereka setelah pengeluaran besar selama Lebaran. Ibu Rosmah, pelanggan lainnya, memilih membeli lebih banyak bahan-bahan pokok dalam satu kali kunjungan untuk meminimalkan frekuensi belanja.

Meskipun demikian, harga daging ayam, daging sapi, dan beberapa produk lainnya cenderung stabil. Daging ayam utuh dijual dengan harga Rp35 ribu per ekor ukuran sedang, sementara fillet ayam tetap di harga Rp45 ribu per kilogram. Adapun daging sapi bertahan di angka Rp130 ribu per kilogram. Sementara itu, beras juga relatif stabil dengan harga Rp16 ribu per kilogram untuk jenis pulen sedang dan Rp18 ribu per kilogram untuk varian wangi.

Pedagang di Pasar Kranji Baru berharap situasi akan membaik menjelang Idul Adha. Mereka optimistis bahwa momentum tersebut dapat membawa kembali keramaian pasar tradisional. Aktivitas jual-beli yang lebih dinamis diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal dan memperbaiki kondisi para pedagang yang kini menghadapi tantangan signifikan.

Meskipun harga kebutuhan pokok turun secara signifikan, aktivitas pasar tradisional di Kota Bekasi masih jauh dari harapan. Fenomena ini mengindikasikan perlunya upaya lebih lanjut untuk memulihkan daya beli masyarakat dan menghidupkan kembali pasar sebagai pusat ekonomi rakyat. Para pedagang berharap adanya stimulus atau kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tingkat lokal.

more stories
See more