Dalam pengumuman terbaru, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp37 triliun atau setara dengan Rp300 per saham dari hasil laba tahun buku 2024. Rasio pembagian dividen ini mencapai 67,4%, mengalami penurunan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 68,4%. Selain itu, bank ini juga telah membagikan dividen interim tunai sebelumnya sebesar Rp50 per saham. Dengan demikian, dividen akhir yang diberikan adalah Rp250 per saham. Imbal hasil dividen ini mencapai 2,8% berdasarkan harga penutupan saham BBCA pada hari Selasa.
Laba bersih BCA pada tahun 2024 mencapai Rp54,8 triliun, mengalami pertumbuhan 12,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Prestasi ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam operasional dan strategi bisnis perusahaan. Laba tersebut berasal dari berbagai sumber pendapatan utama seperti pinjaman, investasi, dan layanan perbankan lainnya. Peningkatan ini juga tercermin dalam rasio keuangan perusahaan, di mana Return on Equity (ROE) mencapai 24,6% dan Return on Assets (ROA) mencapai 1,89%.
Pembagian dividen ini menjadi bukti nyata komitmen BCA untuk memberikan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan telah secara konsisten membagikan dividen sebagai bentuk apresiasi atas dukungan investor. Meskipun rasio pembagian dividen turun sedikit, hal ini tidak mengurangi antusiasme pasar terhadap kinerja BCA. Keputusan ini dipengaruhi oleh strategi manajemen untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang dan stabilitas finansial perusahaan.
Berita ini menegaskan posisi BCA sebagai salah satu institusi perbankan terkemuka di Indonesia. Kinerja finansial yang solid dan pembagian dividen yang signifikan menunjukkan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Investor dapat merasa yakin dengan prospek BCA di masa mendatang.