Parlemen Indonesia memimpin langkah strategis untuk mendukung perkembangan industri baja nasional di tengah tantangan kompetisi global. Dalam kunjungan ke PT Krakatau Steel, Komisi VII DPR menekankan perlunya kebijakan pemerintah yang proaktif guna melindungi pelaku lokal dari produk impor. Industri ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui inovasi dan peningkatan nilai tambah.

Pemangku kepentingan menyepakati pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk menghadapi tantangan regulasi serta meningkatkan daya saing produk baja lokal. Dengan dukungan kebijakan seperti anti-dumping dan penggunaan produk dalam negeri, harapannya industri baja nasional dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Solusi Regulasi untuk Lindungi Industri Lokal

Kebijakan pemerintah menjadi elemen kunci dalam melindungi dan memperkuat posisi industri baja nasional. Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty menegaskan perlunya pendekatan holistik yang mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari produksi hingga konsumsi domestik. Langkah-langkah seperti penerapan standar nasional dan pengendalian impor diyakini akan memberikan ruang bagi industri lokal untuk berkembang.

Pada intinya, peran Kementerian Perindustrian sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung kemajuan industri baja nasional. Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, menyoroti beberapa solusi efektif seperti kebijakan anti-dumping, penerapan Produk Dalam Negeri Berbasis Teknologi Nasional (P3DN), serta pengawasan ketat terhadap produk impor. Kombinasi ini dirancang untuk menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan sehat bagi pelaku lokal.

Meningkatkan Daya Saing dengan Inovasi dan Kolaborasi

Industri baja nasional memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar domestik jika didukung oleh inovasi teknologi dan kerja sama lintas sektor. Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan optimistis bahwa produk lokal dapat bersaing dengan produk impor asalkan ada dukungan kuat dari pemerintah. Ekspor ke Eropa menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk baja nasional telah diakui secara internasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para pelaku industri baja harus fokus pada peningkatan efisiensi produksi dan inovasi produk. Selain itu, kolaborasi dengan pemerintah dalam proyek-proyek strategis nasional akan membantu meningkatkan penyerapan produk lokal. Dengan menguasai 40% pangsa pasar domestik, industri baja nasional masih memiliki ruang besar untuk tumbuh. Ke depan, sinergi antara regulator dan pelaku usaha diperlukan untuk memastikan bahwa industri baja nasional tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang pesat.