Pada era 1970-an, industri otomotif di Indonesia menghadapi tantangan besar. Saat itu, kendaraan impor dari Eropa mendominasi pasar, sementara pemerintah berupaya membangun fondasi untuk industri otomotif dalam negeri melalui kerja sama internasional. Seiring dengan kebijakan larangan impor mobil utuh pada tahun 1974, pemerintah membuka peluang impor kendaraan dalam bentuk rakitan guna mendorong perkembangan lokal. Kerjasama dengan Jepang menjadi salah satu langkah strategis yang menghasilkan Toyota Kijang, sebuah mobil ikonik yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1977 di Pekan Raya Jakarta. Nama "Kijang" sendiri memiliki makna khusus sebagai akronim dari Kerjasama Indonesia-Jepang.
Dalam sejarah panjang industri otomotif Tanah Air, Toyota Kijang mencatat jejak penting. Pada masa awal pengembangannya, mobil ini dirakit secara lokal melalui kolaborasi antara PT Astra International dan produsen mobil asal Jepang. Peluncuran resmi dilakukan pada tanggal 9 Juni 1977 di ajang Pekan Raya Jakarta, menandai langkah baru bagi masyarakat Indonesia yang selama ini hanya mengenal kendaraan bermesin dari Eropa.
Meskipun awalnya banyak skeptis yang meragukan kualitas mobil buatan Jepang dibandingkan produk Eropa, Toyota Kijang tetap berhasil memperoleh tempat di hati konsumen. Dengan desain yang lebih inklusif serta kapasitas penumpang hingga lebih dari empat orang, Kijang memberikan alternatif baru bagi keluarga Indonesia. Penjualan perlahan meningkat hingga mencapai angka seribu unit, menjadikan Kijang sebagai andalan PT Astra International dalam portofolio mobilnya.
Berkat evolusi teknologi dan desain, Kijang terus berkembang hingga saat ini, meskipun namanya telah digantikan oleh varian-varian modern seperti Innova. Di tengah perubahan zaman, warisan sejarah mobil ini tetap abadi sebagai simbol kolaborasi internasional yang berhasil mengubah wajah transportasi di Indonesia.
Sebagai seorang jurnalis, saya merasa terinspirasi oleh cerita perjalanan Toyota Kijang. Mobil ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia, tetapi juga mencerminkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan global. Dari kisah ini, kita dapat belajar bahwa kolaborasi lintas batas dapat membawa manfaat besar bagi suatu negara, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Mari kita apresiasi setiap langkah sejarah yang telah membentuk identitas bangsa ini.