Berita
Banjir Bandang di Cimaung: Dampak dan Penanganan
2025-05-07

Pada Selasa sore, 6 Mei 2025, wilayah Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung mengalami banjir bandang akibat hujan lebat yang turun dengan intensitas tinggi. Peristiwa ini terjadi di Kampung Leuwi Bingbin, Desa Malasari, di mana luapan air sungai membanjiri beberapa area permukiman dan lahan perkebunan milik warga setempat. Meskipun situasi cukup mengkhawatirkan, dampaknya tidak berlangsung lama, dan upaya penanganan segera dilakukan oleh petugas bersama masyarakat.

Menurut keterangan dari Kapolsek Cimaung, Ipda Budi Ma’mun, banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya aliran sungai sebagai dampak dari curah hujan yang sangat tinggi. Aliran deras membawa lumpur serta material tanah, membuat warga di sekitar lokasi merasa panik. Namun, fenomena ini hanya berlangsung selama kurang lebih 30 menit, sehingga kerusakan dapat dikendalikan secara signifikan.

Air yang meluap berasal dari sambungan sungai di Sukamaju dan Malasari, bahkan mencakup wilayah Pangalengan di bagian hulu. Meskipun ada beberapa kebun warga yang terkena dampak, namun untungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Situasi ini menjadi perhatian besar bagi pihak terkait untuk segera melakukan tindakan mitigasi.

Di sepanjang aliran Sungai Cisangkuy, kondisi serupa juga terjadi. Derasnya arus air menyapu sejumlah area perkebunan di Desa Malasari. Namun, karena lokasi tersebut tidak memiliki pemukiman, maka risiko kerugian pada aset manusia dapat diminimalisir. "Jika hujan besar datang dari Pangalengan, biasanya dampak seperti ini akan terjadi," jelas Ipda Budi.

Kondisi sudah mulai pulih berkat aksi cepat gabungan antara petugas dan warga setempat. Material lumpur yang tersisa di beberapa titik langsung dibersihkan, sehingga jalanan dapat digunakan kembali seperti semula. Upaya ini berhasil menjaga kelancaran transportasi di wilayah tersebut.

Berita ini menunjukkan bahwa meskipun bencana banjir bandang terjadi secara mendadak, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat tetap menjadi faktor penting dalam menghadapi situasi darurat. Respons cepat telah meminimalkan potensi kerugian yang lebih besar, serta memastikan bahwa aktivitas normal dapat segera dipulihkan.

more stories
See more