Pada Maret 2025, Kabupaten Bekasi mengalami bencana banjir besar akibat hujan deras dan meluapnya sungai. Delapan kecamatan terdampak dengan status tanggap darurat yang dicanangkan selama dua minggu. Guna meredakan beban warga yang terkena dampak, Luby Indonesia bekerja sama dengan SalamAid meluncurkan program kemanusiaan melalui inisiatif Luby Peduli. Program ini bertujuan untuk mendukung para korban dalam menghadapi kesulitan pasca-bencana serta mempercepat pemulihan.
Dalam musim penghujan tahun ini, wilayah Jawa Barat menghadapi potensi banjir tinggi sepanjang periode 11-20 Maret 2025. Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan genangan air di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bekasi. Seiring meningkatnya risiko bencana, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur air guna mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.
Komitmen penanganan bencana ini diwujudkan melalui langkah-langkah seperti normalisasi sungai, perbaikan tanggul, dan penertiban bangunan liar di saluran air. Di sisi lain, pihak swasta juga turut berkontribusi. Salah satu contohnya adalah langkah Luby Indonesia yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui Program Luby Peduli. Manager Marketing Communication Luby Fajarillah Bhakti Shaputra menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk memberikan dukungan konkret kepada korban banjir.
Gubernur Dedi Mulyadi menargetkan agar banjir tahun ini menjadi yang terakhir dengan fokus pada pengelolaan tata ruang dan sistem drainase yang lebih baik.
Selain itu, kerja sama lintas sektor antara pemerintah dan lembaga swasta terbukti menjadi elemen penting dalam mengurangi dampak negatif dari bencana alam.
Sebagai jurnalis, saya percaya bahwa respons cepat dan kolaborasi efektif antara berbagai pihak dapat membantu meminimalisir kerugian akibat bencana banjir. Kejadian ini mengajarkan kita tentang pentingnya mitigasi bencana dan kesadaran akan lingkungan hidup. Upaya rehabilitasi tidak hanya mencakup fisik tetapi juga sosial, sehingga masyarakat dapat pulih secara holistik dari situasi sulit ini.