Kondisi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan situasi krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Menurut Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro, meskipun nilai tukar rupiah mengalami pelemahan hingga menyentuh angka Rp16.600 per dolar AS, fundamental ekonomi negara tetap kuat. Pada era 1998, depresiasi kurs rupiah melonjak drastis dari Rp2.800 ke Rp16.900 dalam waktu singkat. Selain itu, cadangan devisa di masa tersebut hanya sekitar USD20 miliar, sedangkan saat ini telah mencapai lebih dari USD150 miliar.
Langkah-langkah pengawasan dan regulasi juga telah mengalami peningkatan pesat sejak krisis dahulu. Solikin menjelaskan bahwa sistem deteksi dini serta mekanisme pencegahan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah memperkuat stabilitas sektor finansial. "Tekanan terhadap rupiah saat ini relatif moderat dan masih berada dalam batas wajar," katanya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta. Bank Indonesia secara aktif terlibat dalam pasar untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar sesuai dengan kondisi pasar dan fundamental ekonomi.
Meskipun rupiah sempat turun mendekati level krisis 1998, para ahli optimistis bahwa tekanan ini bersifat sementara dan akan mereda seiring pemulihan sentimen pasar global. Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik di wilayahnya. Nilai tukar rupiah hari ini bahkan menguat hingga 24 poin atau 0,14%, mencapai posisi Rp16.587 per dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, langkah-langkah strategis oleh BI dan pemerintah mampu menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Penguatan sistem keuangan dan infrastruktur ekonomi Indonesia menunjukkan kemajuan luar biasa sejak krisis moneter 1998. Negara ini berhasil membangun fondasi yang kokoh melalui reformasi struktural dan pengelolaan risiko yang baik. Dengan adanya kerangka pengawasan modern seperti KSSK, Indonesia siap menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri. Pengelolaan ekonomi yang cermat dan transparan adalah kunci bagi masa depan yang cerah bagi bangsa ini.