Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, pengurus bank tersebut mengalami perombakan signifikan. Nixon L.P Napitupulu kembali dipercaya sebagai Direktur Utama, sementara Oni Febriarto Rahardjo tetap menempati posisi Wakil Direktur Utama. Selain itu, sejumlah wajah baru telah ditambahkan ke dalam jajaran direksi dan komisaris bank ini untuk memperkuat kepemimpinan serta strategi operasionalnya.

Perubahan Penting dalam Jajaran Direksi dan Komisaris

Pada hari yang cerah di ibu kota Jakarta, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaksanakan RUPST dengan agenda utama yakni menetapkan ulang susunan pengurus bank. Dalam kesempatan ini, Nixon L.P Napitupulu resmi dikukuhkan kembali sebagai pemimpin tertinggi perusahaan. Untuk mendampinginya, Oni Febriarto Rahardjo tetap berada pada posisi Wakil Direktur Utama. Namun, ada beberapa inovasi dalam struktur manajemen bank, terutama dengan penambahan nama-nama baru seperti Tan Jacky Chen sebagai Direktur Information Technology, Helmy Afrisa Nugroho sebagai Direktur Corporate Banking, serta Ida Nuryanti yang masuk sebagai Komisaris Independen dari Bank Indonesia.

Tak hanya itu, Suryo Utomo, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, juga resmi bergabung sebagai Komisaris Utama. Adapun Pietra Machreza Paloh dan Fahri Hamzah menjadi bagian dari tim komisaris yang bertugas memberikan arahan strategis bagi perkembangan BTN di masa depan. Semua perubahan ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam menjalankan operasional bank.

Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, langkah ini mencerminkan komitmen kuat BTN untuk memperbarui sistem manajemen dengan menghadirkan figur-figur yang memiliki pengalaman luas di bidangnya masing-masing. Keputusan ini diyakini akan membawa dampak positif terhadap performa bank, baik dalam hal layanan kepada nasabah maupun pencapaian target bisnis secara keseluruhan. Dengan adanya perombakan ini, diharapkan BTN dapat semakin solid dalam menghadapi tantangan industri perbankan modern.