Seorang wanita tua dari Korea Selatan, yang berusia di atas sembilan puluh tahun, telah membuat keputusan luar biasa dengan memberikan tabungan seumur hidupnya kepada Universitas Kyung Hee. Uang tersebut digunakan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi tantangan finansial melalui program beasiswa. Meskipun tidak memiliki hubungan langsung dengan universitas ini, wanita tersebut tetap memilih anonimitas dan menolak pemberian apapun sebagai imbalan.
Kesederhanaan serta niat tulusnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam mendukung pendidikan. Ia percaya bahwa donasinya akan dikelola secara adil dan tepat guna untuk mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Hal ini juga mencerminkan pentingnya kesempatan belajar tanpa batasan ekonomi.
Nenek tersebut, meskipun tak pernah merasakan pendidikan tinggi sendiri, menunjukkan penghargaan besar terhadap dunia akademik. Dengan menyumbangkan seluruh tabungannya, ia ingin memastikan bahwa para pemuda bisa melanjutkan studi mereka tanpa khawatir tentang keterbatasan finansial. Donasi ini bukan sekadar kontribusi material, tetapi simbolisasi nilai-nilai moral yang kuat tentang pentingnya pendidikan.
Ia menyerahkan uang tunai yang dibungkus koran kepada Universitas Kyung Hee tanpa syarat apa pun. Keputusan untuk tetap anonim menunjukkan ketulusan hatinya dalam membantu sesama. Wanita ini percaya bahwa investasi pada pendidikan adalah cara terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda. Melalui aksi dermawan ini, ia berharap dapat membuka jalan bagi mereka yang mungkin tidak memiliki kesempatan sama sekali.
Tindakan mulia sang nenek memberikan pelajaran berharga tentang arti pengorbanan dan kepedulian sosial. Meskipun usianya sudah lanjut, ia masih memikirkan bagaimana cara terbaik untuk membantu orang lain. Donasi senilai hampir Rp600 juta mungkin terlihat seperti jumlah besar, namun bagi sang donor, itu adalah bentuk cinta yang nyata kepada masa depan.
Dalam konteks lebih luas, cerita ini menyoroti pentingnya mendukung pendidikan sebagai salah satu solusi utama untuk masalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Universitas Kyung Hee sangat mengapresiasi sumbangan ini karena mencerminkan komitmen untuk memperluas akses pendidikan kepada semua kalangan, tanpa memandang status ekonomi seseorang. Para mahasiswa yang menerima manfaat dari donasi ini tentunya akan merasa termotivasi untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.