Pengusaha Amerika, David Steward, telah menunjukkan bahwa inspirasi dari kisah-kisah agama dapat membawa kesuksesan luar biasa. Dengan harta yang mencapai US$11,4 miliar atau sekitar Rp184,98 triliun, Steward membagikan cerita perjuangannya dalam mengembangkan bisnis teknologi komputer. Dia terinspirasi oleh keteguhan Nabi Nuh dalam menghadapi tantangan dan menciptakan bahtera besar. Kisah ini mengajarkan Steward untuk tidak mudah menyerah, bahkan di tengah kebencian dan cemoohan. Ini menjadi fondasi bagi ambisi dan tekadnya dalam mendirikan World Wide Technology (WWT) pada tahun 1990. Meskipun awalnya dianggap aneh, WWT tumbuh menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar di Amerika Serikat.
Berawal dari masa kecil yang penuh tekanan dan diskriminasi, David Steward lahir di Missouri, Amerika Serikat, pada tahun 1951. Sejak dini, dia sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena warna kulit dan status ekonominya. Namun, bukannya menyerah, Steward menemukan inspirasi dalam kisah Nabi Nuh. Kisah tersebut menggambarkan bagaimana seseorang dapat tetap teguh meski dihadapkan pada situasi yang tidak mendukung. Di tengah keraguan orang-orang di sekitarnya, Steward memutuskan untuk melanjutkan ide bisnisnya dalam bidang teknologi komputer. Pada tahun 1990, ketika teknologi ini masih belum populer, Steward mendirikan World Wide Technology (WWT). Meskipun banyak yang meragukan langkahnya, Steward tetap berkomitmen pada visinya. Akhirnya, usahanya terbayar dengan sukses besar. Pada tahun 2022, WWT berhasil menjadi perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dengan pendapatan mencapai US$17 miliar atau setara dengan Rp274 triliun.
Dari kisah Steward, kita belajar bahwa keyakinan dan keteguhan sangat penting dalam mencapai tujuan. Meskipun tantangan dan cemoohan sering kali muncul, tekad kuat dapat membawa hasil yang luar biasa. Steward membuktikan bahwa dengan bekerja keras dan tidak mudah menyerah, impian besar dapat diwujudkan.