Dalam situasi ketidakpastian global yang semakin kompleks, masyarakat mulai mencari instrumen investasi yang aman dan stabil. Salah satu pilihan utama adalah logam mulia emas, yang dikenal sebagai aset dengan risiko rendah. Artikel ini membahas perbedaan antara dua penyedia emas terkemuka di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Selain itu, artikel ini juga memberikan wawasan tentang keuntungan membeli emas langsung dari produsen atau melalui mitra seperti Pegadaian.
Di tengah hutan ekonomi yang penuh tantangan, emas menjadi pelarian favorit bagi banyak orang. Khususnya di Indonesia, dua nama besar dalam industri ini adalah Antam dan UBS. Keduanya menawarkan produk dengan kadar emas 99,99%, namun memiliki beberapa perbedaan signifikan. Pertama, dari segi produsen, Antam merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sedangkan UBS adalah perusahaan swasta yang juga mengembangkan merek perhiasan seperti Venus dan Starshine.
Lebih lanjut, sertifikasi menjadi salah satu faktor pembeda. Emas Antam dilengkapi dengan sertifikat standar internasional dari London Bullion Market Association (LBMA), sehingga dapat diperdagangkan secara global. Sementara itu, UBS hanya menyediakan sertifikat nasional, membuat pangsa pasarnya terbatas pada pasar domestik.
Harga menjadi pertimbangan lain. Meskipun harga keduanya bergantung pada berat, emas Antam cenderung lebih mahal karena nilai tambah dari sertifikat LBMA-nya. Pembelian emas Antam dapat dilakukan di unit bisnis resmi di Pulogadung, Jakarta Timur, serta toko-toko cabang di seluruh Indonesia. Untuk kemudahan, pembelian online tersedia melalui situs web resmi Antam. Di sisi lain, UBS tidak memiliki outlet khusus dan dapat dibeli di toko emas atau melalui platform e-commerce mereka.
Selain itu, layanan tabungan emas yang bekerja sama dengan Pegadaian memberikan opsi fleksibel bagi investor. Namun, biaya administrasi tambahan harus dipertimbangkan jika memilih jalur ini.
Secara keseluruhan, meskipun keduanya menawarkan produk berkualitas tinggi, emas Antam sering kali dianggap lebih unggul dalam hal pengakuan internasional dan jaringan distribusi luas.
Dari perspektif investor, penting untuk mempertimbangkan tujuan investasi dan preferensi pribadi sebelum memilih produk emas yang sesuai.
Berinvestasi dalam emas bukan hanya soal mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang menjaga stabilitas portofolio di tengah ketidakpastian ekonomi. Dengan perbedaan signifikan antara Antam dan UBS, calon investor perlu melakukan penilaian matang berdasarkan kebutuhan dan prioritas individu. Bagi mereka yang mencari pengakuan internasional dan keamanan jangka panjang, emas Antam tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik. Sementara itu, UBS dapat menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang lebih tertarik pada produk lokal dengan harga kompetitif.