Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mencuat setelah video yang menunjukkan tindakan tidak pantas beredar luas di media sosial. Polres Garut bekerja sama dengan Polda Jawa Barat membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti terkait. Meskipun kejadian ini viral di masyarakat digital, hingga saat ini korban belum melaporkan secara resmi kepada pihak berwenang.
Pada 20 Juni 2024, rekaman video dari dalam Klinik Karya Karsa menunjukkan seorang dokter bernama MSF alias I sedang melakukan pemeriksaan USG pada pasien perempuan. Namun, beberapa bagian dari rekaman menarik perhatian publik karena diduga menyoroti area tubuh pasien secara tidak profesional. Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP M. Fajar Gemilang, mengonfirmasi bahwa lokasi insiden memang berada di klinik tersebut.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan mendalam. "Kami sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut dari saksi-saksi dan alat bukti lainnya," ungkap Fajar. Selain itu, pihak kepolisian juga telah membuka posko pengaduan untuk menerima laporan tambahan dari masyarakat yang memiliki informasi atau menjadi korban serupa.
Banyak warganet yang turut memberikan tanggapan terhadap kasus ini. Sejumlah akun media sosial mengungkapkan bahwa dokter tersebut bukanlah kali pertama dilaporkan atas tindakan serupa. Salah satu komentar menyebutkan adanya tuduhan serupa dari pasien-pasien lain sebelumnya, namun belum ada tindak lanjut secara hukum.
Terkait penanganan kasus ini, pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi dengan cara yang transparan dan tegas. Dokter MSF diketahui sudah tiga hari tidak menjalankan praktik medis di klinik tersebut sebagai bentuk langkah awal selama proses penyelidikan berlangsung.
Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama bagi para pasien yang membutuhkan layanan medis tanpa harus merasa khawatir akan perlakuan yang tidak pantas. Tim penyidik terus menghimbau korban atau saksi untuk melapor agar penanganan kasus bisa lebih optimal dan adil.