Gaya Hidup
Mengapa Anda Masih Lelah Meski Sudah Tidur Cukup?
2025-04-15

Beberapa individu sering merasa kelelahan meskipun sudah mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Keadaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan hingga gaya hidup yang kurang sehat. Dr. Marri Horvat menjelaskan bahwa tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kondisi tubuh saat bangun di pagi hari. Beberapa penyebab meliputi gangguan tidur seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah, serta masalah tiroid yang memperlambat metabolisme tubuh. Selain itu, konsumsi alkohol sebelum tidur juga dapat mengganggu pola tidur seseorang.

Kondisi mental seperti stres atau depresi mungkin menjadi alasan lain mengapa seseorang merasa lelah di siang hari. Anemia juga dapat menyebabkan rasa lesu terus-menerus meskipun telah tidur selama delapan jam penuh. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi individu untuk mengetahui gejala-gejala yang dialami dan melakukan konsultasi dengan tenaga medis profesional.

Gangguan Fisik yang Memicu Kelelahan

Berbagai kondisi fisik dapat membuat seseorang tetap merasa lelah meskipun sudah tidur cukup lama. Salah satu contohnya adalah gangguan tidur seperti sleep apnea yang membuat pernapasan terhenti secara sementara selama tidur. Kondisi ini mengakibatkan tubuh tidak mendapatkan istirahat maksimal, sehingga seseorang masih merasa lemas di pagi hari. Selain itu, masalah tiroid yang kurang aktif dapat memperlambat proses metabolisme tubuh dan menyebabkan rasa letih yang terus berlanjut.

Selain gangguan tidur dan masalah tiroid, anemia juga menjadi salah satu penyebab umum kelelahan. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat mengurangi energi seseorang meskipun telah tidur selama delapan jam. Gejala anemia tidak hanya terbatas pada rasa lelah, tetapi juga mencakup sesak napas, kulit pucat, serta pusing. Oleh karena itu, jika Anda merasa sering mengalami kelelahan tanpa sebab jelas, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.

Pengaruh Gaya Hidup dan Kondisi Mental

Polusi gaya hidup dan kondisi mental juga dapat berkontribusi terhadap rasa lelah yang berkepanjangan. Konsumsi alkohol beberapa jam sebelum tidur, misalnya, dapat mengganggu tahapan tidur dan mengurangi kualitas istirahat. Alkohol mungkin membantu seseorang tertidur lebih cepat, namun pada akhirnya akan mengganggu siklus tidur normal sehingga membuat orang tersebut bangun dengan perasaan belum cukup istirahat.

Selain faktor fisik, kondisi mental seperti kecemasan atau depresi juga dapat memengaruhi energi seseorang. Orang dengan masalah suasana hati cenderung sulit tidur dengan nyenyak atau bahkan sulit kembali tidur setelah terbangun di tengah malam. Gangguan bipolar atau gangguan disforik pramenstruasi juga dapat memicu rasa lesu di siang hari. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental agar dapat meningkatkan kualitas tidur dan produktivitas harian mereka.

more stories
See more