Berita
Kebakaran Hutan Luas di Korea Selatan: Korban Jiwa dan Dampak Lingkungan
2025-03-27

Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan telah mencatatkan sejarah baru sebagai bencana terbesar di negara tersebut. Sebanyak 26 korban jiwa dilaporkan tewas akibat kebakaran ini, dengan luas area terdampak mencapai lebih dari 35.000 hektare. Bencana ini juga menunjukkan keterbatasan metode pemadaman konvensional dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrem.

Kejadian tragis lainnya adalah insiden jatuhnya helikopter pemadam kebakaran, yang menewaskan seorang pilot. Kondisi cuaca kering dan angin yang berubah-ubah memperparah situasi serta membuat upaya pemadaman semakin sulit dilakukan.

Dampak Luas dan Evakuasi Massal Akibat Kebakaran

Bencana kebakaran hutan yang terjadi di wilayah tenggara Korea Selatan telah menyebabkan kerusakan besar secara fisik maupun sosial. Lebih dari 27.000 orang terpaksa mengungsi karena api yang tak terkendali memutus akses jalan dan komunikasi. Situasi darurat ini menuntut koordinasi cepat antara pemerintah daerah dan warga untuk memastikan keselamatan bersama.

Peningkatan jumlah korban tewas mencerminkan betapa ganasnya kebakaran yang terjadi. Api yang menyebar pesat menghanguskan area seluas 35.810 hektare, melebihi rekor sebelumnya pada tahun 2000 yang hanya mencakup lebih dari 10.000 hektare. Para ahli bencana setempat menjelaskan bahwa faktor utama penyebaran api adalah pola angin yang tidak menentu dan kondisi cuaca kering yang luar biasa. Hal ini menunjukkan pentingnya adaptasi teknologi modern dalam pengelolaan bencana alam serupa.

Tantangan Pemadaman dan Ancaman Perubahan Iklim

Upaya pemadaman kebakaran menghadapi tantangan signifikan akibat kondisi lingkungan yang ekstrem. Salah satu contoh nyata dari keterbatasan metode tradisional adalah kecelakaan fatal yang menimpa sebuah helikopter pemadam kebakaran, menewaskan seorang pilot. Kejadian ini menyoroti risiko tinggi bagi para pekerja lapangan yang berjuang melawan api di medan yang sulit.

Tren suhu yang meningkat drastis menjadi salah satu penyebab utama kebakaran ini. Tahun lalu dicatat sebagai tahun terpanas di Korea Selatan, dengan rata-rata suhu tahunan mencapai 14,5 derajat Celsius—dua derajat lebih tinggi dibandingkan periode 30 tahun sebelumnya. Perubahan iklim global ini memengaruhi pola curah hujan dan tingkat kelembapan tanah, sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan secara periodik. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah mitigasi yang lebih proaktif guna mencegah bencana skala besar seperti ini di masa mendatang.

more stories
See more