Sebagai upaya mengatasi kepadatan lalu lintas, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah memulai implementasi sistem contraflow di Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Sistem ini diberlakukan pada Kamis, 27 Maret 2025, sebagai solusi darurat terhadap antrian kendaraan yang mencapai puluhan kilometer. Pemantauan awal menunjukkan bahwa kondisi macet mulai terjadi sejak pukul 07.53 WIB, dengan titik kritis terlihat di beberapa lokasi seperti KM 130 hingga KM 110. Penyebab utama kemacetan tersebut antara lain adanya kendaraan yang berhenti di bahu jalan serta perubahan jalur tiga menjadi dua di area tertentu.
Berdasarkan pengumuman dari Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, langkah kontra arus ini dilakukan untuk meredakan kepadatan lalu lintas selama jam sibuk. Penerapan contraflow difokuskan pada segmen-segmen strategis seperti KM 55 hingga KM 160, serta KM 109 hingga KM 132. Selain itu, ada juga ruas KM 162 hingga KM 169 yang masuk dalam skema ini. Dengan demikian, kendaraan dapat melaju di jalur yang biasanya hanya digunakan oleh arah lawan, sehingga distribusi lalu lintas lebih merata.
Kondisi lalu lintas di Tol Cipali sempat mengkhawatirkan karena banyaknya kendaraan yang beristirahat di bahu jalan. Situasi ini semakin diperparah oleh adanya bottleneck di KM 100, di mana jalur tiga berkurang menjadi dua setelah KM 130. Fenomena ini menyebabkan panjangnya antrian kendaraan mencapai puluhan kilometer, terutama di wilayah Kabupaten Indramayu hingga Subang.
Langkah pemberlakuan contraflow ini merupakan salah satu solusi cepat untuk mengatasi tantangan lalu lintas di Tol Cipali. Pengelolaan yang baik dan koordinasi ketat antara petugas lapangan dengan pusat kontrol diharapkan mampu meningkatkan efektivitas rencana ini. Dengan adanya contraflow, diharapkan arus lalu lintas akan lebih lancar dan waktu tempuh pengguna jalan dapat dipersingkat secara signifikan.
Upaya Polri melalui penerapan contraflow mendapat apresiasi dari pengguna jalan tol. Meskipun masih ada beberapa kendala teknis yang harus diatasi, inisiatif ini dinilai sebagai langkah proaktif untuk menjaga kelancaran lalu lintas di masa mendatang. Implementasi contraflow di ruas Tol Cipali ini juga dijadikan pembelajaran bagi pengelola infrastruktur jalan lainnya dalam merencanakan strategi pengurangan kepadatan lalu lintas.