Pasar
Kebijakan Tarif Trump Memicu Penurunan Drastis Rupiah Terhadap Dolar AS
2025-02-28

Dalam situasi ekonomi global yang semakin tidak menentu, rupiah mengalami penurunan tajam terhadap dolar AS. Kekhawatiran tentang kebijakan tarif baru dari Presiden AS Donald Trump telah mempengaruhi pasar mata uang dunia. Pada akhir pekan ini, rupiah mencatat rekor terendah sepanjang sejarahnya. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) menguat, mencerminkan ketidakpastian ekonomi global. Sentimen negatif ini dipicu oleh pengumuman tarif baru terhadap beberapa negara tetangga AS.

Penurunan Historis Rupiah Menyusul Pengumuman Tarif Baru

Rupiah mencatat penurunan historis hingga 0,79% pada hari Jumat, mencapai level Rp16.575 per dolar AS. Ini merupakan posisi terburuk sejak pencatatan dimulai. Secara mingguan, rupiah melemah 1,69%, jauh lebih buruk dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya turun 0,28%. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan signifikan terhadap mata uang Indonesia.

Penurunan ini sejalan dengan sentimen negatif yang melanda pasar global akibat kebijakan proteksionisme ekonomi yang dijalankan pemerintah AS. Pengumuman tarif baru terhadap Meksiko, Kanada, dan China menambah ketidakpastian di pasar finansial. Tarif tersebut akan berlaku mulai awal pekan depan, dengan Meksiko dan Kanada dikenakan tarif 25%, sementara China mendapat tambahan tarif 10%. Hal ini memperkuat arah kebijakan proteksionisme yang telah lama menjadi ciri khas administrasi Trump.

Pengaruh Kebijakan Tarif Terhadap Pasar Global

Influenza ekonomi global semakin meruncing karena kebijakan tarif yang diumumkan oleh Presiden AS. Indeks dolar AS (DXY) naik 0,17% pada pukul 14:57 WIB, mencapai angka 107,43, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. Keputusan ini memperkuat dominasi dolar AS dan memberi dampak negatif terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Sentimen negatif ini berasal dari kekhawatiran bahwa tarif baru akan memperburuk hubungan perdagangan antara AS dan negara-negara tetangganya. Trump menjelaskan dalam unggahannya di Truth Social bahwa tarif ini bertujuan untuk mengurangi aliran narkotika ilegal dari Meksiko dan Kanada ke AS. Meskipun kedua negara tersebut telah berjanji untuk meningkatkan pengawasan perbatasan, Trump merasa langkah-langkah tersebut belum cukup efektif. Ia menegaskan bahwa tarif ini akan tetap berlaku hingga masalah ini dapat diselesaikan atau setidaknya sangat dibatasi.

more stories
See more