Ratu properti Vietnam, Truong My Lan, mengalami kejatuhan besar setelah terjerat kasus korupsi yang mencengangkan. Wanita miliarder ini dijatuhi hukuman mati pada April 2024 atas penipuan senilai USD27 miliar (lebih dari Rp448 triliun), uang yang berasal dari Saigon Commercial Bank (SCB). Meskipun ia mengajukan banding, pengadilan menegaskan bahwa hanya pengembalian tiga perempat aset yang dicuri yang bisa menyelamatkannya dari eksekusi. Selain itu, dalam perkara lainnya, dia juga dinyatakan bersalah atas pencucian uang dan perdagangan ilegal lintas batas, sehingga menjalani hukuman seumur hidup.
Pada awal tahun 2025, sidang banding untuk kasus keduanya dimulai di Kota Ho Chi Minh. Perempuan yang biasanya menjadi pusat perhatian media ini tampak tenang saat berbicara dengan petugas polisi menjelang persidangan. Keponakannya, yang juga ikut terlibat dalam skandal keuangan, hadir di pengadilan, sementara suaminya tidak turut serta karena telah menerima hukuman dua tahun atas kasus pencucian uang.
Tragedi ini memperlihatkan bagaimana praktik korupsi besar-besaran dapat meruntuhkan reputasi seorang tokoh publik yang dulunya dihormati. Penyidikan lebih lanjut membuktikan bahwa Truong My Lan melakukan pelanggaran keuangan melalui metode yang rumit dan sistematis. Pada April 2024, pengadilan pertama kali memvonisnya atas penipuan bank yang sangat besar. Tindakan tersebut membuat SCB kehilangan aset bernilai fantastis, yang berdampak signifikan pada stabilitas keuangan negara.
Dalam perkara kedua yang lebih kompleks, wanita ini terlibat dalam aktivitas pencucian uang senilai USD17,7 miliar, perdagangan gelap lintas batas senilai USD4,5 miliar, serta penipuan obligasi senilai USD1,2 miliar. Setiap transaksi ilegal ini dilakukan secara strategis untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang. Pengacaranya, yang terdiri dari delapan profesional terkenal, berusaha keras untuk mempertahankan kliennya selama proses banding yang akan berlangsung hingga April 2025.
Keputusan akhir dari sidang banding ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Terlepas dari hasilnya, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya integritas dalam dunia bisnis modern. Keterlibatan Truong My Lan dalam skandal besar ini menjadi peringatan bagi para pelaku industri keuangan agar tidak tergoda oleh praktik-praktik yang melanggar hukum. Bagi banyak orang, cerita ini adalah pembelajaran tentang konsekuensi dari ambisi tanpa batas dan kurangnya kontrol diri.