Berita
Kekalahan BYD dalam Persidangan Merek Dagang di Indonesia
2025-05-05

Perselisihan merek dagang antara perusahaan otomotif asal Tiongkok, BYD, dan PT Worcas Nusantara Abadi menarik perhatian luas di Indonesia. Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menegaskan bahwa prinsip "first to file" menjadi dasar penentuan kepemilikan merek dagang. Dalam konteks ini, hakim memutuskan bahwa nama "Denza" tidak dapat diklaim oleh BYD karena telah terdaftar lebih dulu oleh perusahaan lokal.

Putusan pengadilan mengungkap fakta penting yang memengaruhi hasil akhir sengketa. Pertama, sistem hukum merek di Indonesia berpihak pada pendaftar pertama, tanpa melihat reputasi global dari suatu merek. Kedua, sebelum gugatan diajukan, nama "Denza" telah dialihkan secara sah ke perusahaan lain, yaitu PT Raden Reza Adi. Hal ini menyebabkan pihak Tergugat menyoroti kesalahan identitas (Error in persona) dalam proses gugatan. Oleh karena itu, argumentasi BYD tidak mendapatkan dukungan dari majelis hakim.

Meskipun kalah dalam sidang, BYD tetap menjaga sikap profesional dengan menerima putusan pengadilan. Perwakilan BYD di Indonesia, Luther T Panjaitan, menyatakan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi langkah selanjutnya. Ia juga menekankan bahwa BYD sudah mempersiapkan perlindungan paten dan hak kekayaan intelektual secara internasional sebelum memasuki pasar global. Namun, ia mengakui bahwa setiap negara memiliki aturan hukum merek yang berbeda-beda, sehingga konflik seperti ini bisa saja terjadi. Melalui pendekatan ini, BYD berharap untuk terus memberikan nilai tambah bagi industri otomotif global serta pasar domestik.

Dalam persaingan bisnis global, kasus ini mengajarkan pentingnya memahami peraturan lokal sebagai fondasi kuat dalam membangun merek. Meskipun kekalahan ini menjadi tantangan besar bagi BYD, perusahaan menunjukkan sikap tangguh dan optimistis dalam menghadapi proses hukum. Langkah ini mencerminkan komitmen BYD terhadap transparansi dan integritas, sekaligus membuka peluang untuk belajar dari pengalaman demi masa depan yang lebih baik.

more stories
See more