Pengembangan layanan digital di sektor logistik menjadi fokus utama kerja sama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Peningkatan transaksi melalui platform perbankan digital menciptakan peluang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat lonjakan volume transaksi BNIdirect cash pada tahun 2024, mencapai Rp6.680 triliun, dengan kenaikan 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah keseluruhan transaksi BNIdirect juga meningkat hingga 36,5%, mencerminkan keberhasilan dalam mendorong adopsi teknologi finansial.

Langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antar-BUMN dilakukan dengan menjalin kemitraan bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa hubungan ini telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun dan terus memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Dengan dukungan fitur-fitur seperti payroll, pembayaran vendor, notional pooling, serta layanan pajak, BNIdirect cash membantu mempermudah operasional Pelindo. Semua fasilitas ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi bisnis serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.

Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masing-masing entitas bisnis tetapi juga berdampak positif bagi negara secara keseluruhan. Group Head Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, menekankan bahwa kemitraan ini memiliki nilai tambah yang lebih besar daripada sekadar profitabilitas. Melalui sinergi BUMN, transformasi digital dapat dipercepat, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional semakin optimal. Ke depan, kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat mendukung perkembangan sektor strategis seperti logistik.