Berita
Kronologi Insiden Pembakaran Mobil Polisi di Depok
2025-04-21

Insiden pembakaran mobil polisi di Kota Depok, Jawa Barat, telah mengungkap serangkaian peristiwa yang melibatkan sejumlah individu dan kelompok. Kombes Wira Satya dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari operasi penangkapan tersangka terkait kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api. Selama operasi tersebut, terjadi konflik antara petugas kepolisian dan simpatisan pelaku. Ketegangan meningkat hingga akhirnya tiga kendaraan milik polisi dirusak dan salah satunya dibakar.

Dalam proses penggerebekan tersebut, tersangka utama TS berhasil diamankan namun memicu reaksi dari kawan-kawannya. Pesan-pesan elektronik dikirimkan untuk mengumpulkan massa, menyebabkan situasi menjadi semakin sulit dikendalikan. Selain itu, video call yang dilakukan oleh tersangka TS juga menjadi bukti atas perintahnya untuk membakar kendaraan polisi.

Penggerebekan dan Reaksi Massa

Pada hari Senin (21/4/2025), tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Depok melakukan operasi penangkapan tersangka terkait kasus dugaan penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api ilegal. Saat kedatangan di lokasi, petugas berhasil menangkap tersangka TS. Namun, aksi tersebut memicu reaksi dari rekannya, RS dan SC, yang kemudian menginformasikan situasi kepada kelompok pendukung mereka melalui pesan grup WhatsApp. Hal ini mengarah pada penutupan portal wilayah yang membuat petugas kesulitan keluar.

Tindakan penutupan ini memperburuk kondisi lapangan. Massa yang berkumpul mulai bertentangan dengan petugas saat upaya membuka portal dilakukan. Salah satu mobil Avanza yang membawa tersangka TS berhasil lolos dari kerumunan. Namun, dua kendaraan lainnya tidak beruntung karena dihalangi menggunakan sepeda motor oleh massa. Akibatnya, ketegangan mencapai puncak ketika para pelaku mulai merusak tiga mobil yang tertinggal. Suara-suara "bakar, bakar" pun terdengar dari kerumunan tersebut.

Bukti dan Perintah Pembakaran

Situasi semakin memanas setelah tersangka TS yang sudah tiba di Polres Depok melakukan panggilan video call kepada RS. Dalam percakapan tersebut, TS memberikan perintah kepada simpatisannya untuk membakar kendaraan polisi yang tertinggal di lokasi. Video amatir yang direkam oleh saksi mata menjadi bukti kuat atas komando tersebut. Akibatnya, salah satu mobil Agya warna putih akhirnya terbakar, sedangkan dua mobil lainnya hanya mengalami kerusakan ringan.

Berdasarkan investigasi lebih lanjut, polisi mendapati bahwa perintah pembakaran mobil polisi ini memiliki hubungan langsung dengan arahan tersangka TS melalui media elektronik. Tindakan ini menunjukkan koordinasi yang terorganisir antara tersangka dan kelompok pendukungnya di lapangan. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengamanan selama operasi penangkapan serta antisipasi terhadap potensi eskalasi konflik. Selain itu, analisis video amatir menjadi alat vital dalam mengungkap kronologi peristiwa secara rinci, termasuk identifikasi pelaku utama di balik insiden tersebut.

more stories
See more