Pada Senin (5/5/2025), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana kedatangan tokoh teknologi dunia, Bill Gates, ke Indonesia. Kunjungan ini dijadwalkan pada Rabu (7/5/2025) dengan tujuan memberikan penghargaan dan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini telah menjadi sorotan global karena kontribusinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Meski masih dalam tahap implementasi, program MBG telah memperoleh apresiasi dari berbagai pemimpin dunia.
Dalam sebuah pertemuan Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Bill Gates telah lama mengajukan permohonan untuk bertemu dirinya sejak November tahun lalu. Di tengah kesibukannya, Gates akhirnya akan hadir pada hari Rabu mendatang untuk menunjukkan solidaritas terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan sistem distribusi makanan bergizi secara merata kepada seluruh rakyat.
Program MBG sendiri dirancang untuk memberikan akses gizi yang lebih baik kepada hampir 83 juta penduduk Indonesia. Menurut Prabowo, meskipun program ini belum sepenuhnya berhasil, pencapaian sementara sudah cukup membanggakan. Ia optimistis bahwa target akhir program akan tercapai pada Desember 2025. “Ketika kita bisa menjamin bahwa setiap hari 82,9 juta orang dapat menerima asupan gizi yang aman dan sehat, barulah kita layak menerima ucapan selamat,” ujar Prabowo dengan nada rendah hati.
Presiden juga menegaskan bahwa penghargaan atau bantuan dari luar negeri bukanlah faktor utama dalam menjalankan program ini. Apresiasi dari Bill Gates semata-mata menjadi pengingat bahwa investasi pada generasi muda adalah tanggung jawab bersama untuk memerangi kemiskinan.
Berkaca pada kunjungan Bill Gates, kita sebagai pembaca dapat mengambil pelajaran penting tentang pentingnya kolaborasi lintas batas dalam menyelesaikan masalah sosial. Langkah pemerintah Indonesia untuk fokus pada kesejahteraan anak-anak melalui program MBG adalah contoh nyata bagaimana inisiatif nasional dapat menarik perhatian internasional. Dengan tetap teguh pada prinsip kerja keras dan dedikasi, negara-negara lain dapat belajar dari komitmen Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua warganya.