Berita
Lonjakan Penjualan Tiket Kereta Api di Musim Libur Paskah
2025-04-20

Peningkatan signifikan terjadi pada penjualan tiket kereta api jarak jauh selama musim liburan Paskah. Data resmi menunjukkan bahwa hingga akhir April 2025, jumlah tiket yang telah terjual mencapai lebih dari setengah juta unit. Berdasarkan informasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), tingkat okupansi mencapai angka yang mengesankan, yakni 88% dari total kursi yang tersedia.

Khususnya pada hari Jumat, aktivitas penumpang mencapai puncaknya dengan rasio penggunaan kursi sebesar 94%. Dalam keterangan persnya, Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa lonjakan ini diprediksi akan berlanjut karena proses penjualan masih terus berlangsung. Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, perusahaan telah menambahkan layanan kereta tambahan sebagai solusi bagi para pelanggan.

Ketersediaan informasi menjadi salah satu prioritas utama dalam operasional KAI saat ini. Masyarakat dapat dengan mudah mengetahui status tiket kereta tambahan melalui platform digital seperti aplikasi Access by KAI dan kanal media sosial resmi perusahaan. Selain itu, imbauan kepada calon penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun juga ditekankan demi memastikan kelancaran prosedur pemeriksaan dan boarding.

Dalam analisis lebih lanjut, beberapa jenis layanan menunjukkan popularitas yang luar biasa, termasuk kelas Compartement. Tingkat penggunaan kursi mencapai lebih dari seratus persen, mencerminkan pola perjalanan masyarakat yang semakin fleksibel. Banyak penumpang memilih untuk naik atau turun di berbagai stasiun sepanjang rute, bukan hanya pada titik awal dan akhir perjalanan.

Keberhasilan dalam menyediakan transportasi massal selama periode liburan ini menunjukkan pentingnya adaptasi terhadap kebutuhan konsumen. Fenomena ini menggambarkan betapa dinamisnya perilaku perjalanan masyarakat modern. Dengan strategi yang tepat, seperti penambahan layanan dan penggunaan teknologi untuk distribusi informasi, KAI berhasil menjawab tantangan besar tersebut. Hal ini juga memberikan contoh bagaimana inovasi dan fleksibilitas dapat meningkatkan pengalaman perjalanan serta memperkuat hubungan antara perusahaan dan konsumennya.

more stories
See more