Pemerintah Indonesia mempertimbangkan langkah strategis dengan menargetkan pasar baru sebagai tanggapan atas kebijakan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyatakan bahwa pencarian pasar alternatif ini merupakan bagian dari solusi terhadap hambatan perdagangan internasional. Dalam situasi di mana produk perikanan menghadapi tantangan, transformasi sistem dari hilir ke hulu menjadi krusial.
Potensi pasar baru seperti Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Eropa dianggap memiliki peluang besar bagi produk-produk ekonomi biru Indonesia. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor untuk memastikan kesuksesan ini. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, asosiasi, serta akademisi menjadi elemen penting dalam menciptakan visi bersama guna menjaga daya saing produk nasional di kancah global.
KKP berkomitmen memberikan dukungan melalui berbagai inisiatif, mulai dari kemudahan berusaha hingga akses promosi di tingkat internasional. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global tanpa harus bergantung pada satu negara saja. Langkah ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.