Puluhan petugas kepolisian mengamankan jalannya ibadah Paskah di Gereja Katedral, pusat ibu kota Jakarta. Operasi pengamanan ini menonjolkan pendekatan humanis tanpa menggunakan senjata api dan bertujuan menciptakan suasana damai serta nyaman bagi para jemaat yang hadir. Kapolres Metro Jakarta Pusat menjelaskan bahwa lebih dari 150 personel dikerahkan untuk memastikan keamanan selama acara besar ini berlangsung.
Di hari Minggu pagi dalam musim semi spiritual, tepatnya pada tanggal 20 April 2025, sebanyak 154 anggota kepolisian resmi ditempatkan di sekitar lokasi penting Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Para personel tidak hanya bertugas menjaga ketertiban tetapi juga memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan emosional para peserta ibadah. Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, menyampaikan bahwa misi ini mencakup penegakan nilai-nilai toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.
Dalam rangka memastikan keselamatan secara menyeluruh, Kompol Rahmat Himawan, Kepala Polisi Sektor Sawah Besar, melaporkan bahwa Unit Jibom Gegana Polri melakukan sterilisasi mendetail mulai dari pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Tim melakukan pemeriksaan menyeluruh di berbagai area strategis seperti ruang dalam dan luar gereja, taman, Plaza Maria, Goa Maria, Graha Pemuda (lantai pertama dan keempat), auditorium, serta fasilitas umum lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan bebas dari benda atau material berbahaya.
Dengan langkah-langkah ini, polisi ingin memastikan bahwa setiap individu dapat merasakan kedamaian dan kegembiraan dalam momen suci tersebut tanpa rasa cemas.
Berkaca dari upaya pengamanan ini, kita dapat belajar betapa pentingnya kerjasama lintas komunitas dalam menciptakan harmoni sosial. Toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan menjadi fondasi kuat dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. Keberhasilan operasi ini adalah contoh nyata bagaimana institusi negara dapat mendukung hak-hak dasar warganya dalam menjalankan keyakinan agama masing-masing.