Seorang seniman manga Jepang, yang dikenal dengan nama pena Kei Kusunoki, telah menciptakan kisah-kisah unik selama lebih dari tiga dekade. Meskipun sebagian besar karyanya belum tersedia dalam bahasa Inggris, ia tetap memiliki banyak penggemar setia. Karier Kusunoki dimulai pada tahun 1982 dan berkembang melalui kolaborasi serta karya solonya yang menarik perhatian pembaca.
Kei Kusunoki memulai karier di dunia manga pada usia muda dengan debutnya di majalah Ribon Original pada tahun 1982. Dengan judul pertamanya, Nanika ga Kanojo Tōri Tsuita?, ia menunjukkan bakat luar biasanya dalam meracik cerita-cerita horor dan komedi. Sejak saat itu, ia terus menghasilkan karya-karya orisinal yang memukau audiensnya.
Kusunoki tidak hanya berfokus pada satu genre saja, tetapi juga mencampuradukkan elemen-elemen horor dengan sentuhan humor. Hal ini menjadikan gayanya sangat berbeda dibandingkan mangaka lainnya. Karyanya seperti Yagami-kun’s Family Affairs dan Ogre Slayer adalah bukti nyata bagaimana ia berhasil menggabungkan tema-tema seram dengan dialog-dialog yang ringan dan menyenangkan. Penggemarnya mengakui bahwa kombinasi tersebut membuat karyanya semakin menarik untuk diikuti.
Selain keberhasilannya sebagai mangaka solo, Kusunoki juga aktif berkolaborasi dengan saudara kembarnya, Kaoru Ōhashi. Bersama-sama, mereka menciptakan karya-karya yang lebih kompleks dan mendalam. Keduanya dikenal karena kemampuan mereka dalam merancang alur cerita yang menarik serta karakter-karakter yang kuat.
Walaupun Kusunoki sempat mengambil jeda panjang dari aktivitas kreatifnya akibat kesulitan pribadi, ia kembali dengan semangat baru melalui manga Bitter Virgin. Manga ini menjadi simbol kebangkitannya dan membuktikan bahwa ia masih memiliki banyak ide cemerlang untuk dibagikan kepada dunia. Melalui ketekunan dan dedikasinya, Kusunoki telah menunjukkan bahwa ia adalah salah satu figur penting dalam industri manga modern.