Gaya Hidup
Misteri di Balik Bebas Bau Ketiak pada Orang Korea Selatan
2025-04-07

Orang Korea Selatan ternyata jarang mengalami masalah bau ketiak, sebuah fenomena yang menarik perhatian dunia. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik yang membuat mereka tidak menghasilkan bau badan secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil populasi dunia, termasuk orang Asia Timur seperti Korea Selatan dan Jepang, yang memiliki keberuntungan ini. Meskipun begitu, banyak dari mereka tetap menggunakan deodoran karena norma sosial. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan ilmiah terkait gen langka ABCC11 serta hubungannya dengan kotoran telinga kering.

Rahasia Genetik di Balik Kebebasan dari Bau Ketiak

Pada musim gugur yang penuh warna, para ahli berhasil menemukan jawaban atas pertanyaan yang selama ini membingungkan banyak orang: mengapa mayoritas masyarakat Korea Selatan bebas dari masalah bau ketiak? Studi besar yang melibatkan lebih dari enam ribu partisipan wanita di Inggris menemukan bahwa gen ABCC11 merupakan kunci dari fenomena ini. Gen tersebut diketahui sangat jarang ditemukan, hanya ada pada dua persen populasi global, dengan mayoritas pemiliknya berasal dari Asia Timur.

Dalam riset yang dipublikasikan di jurnal bergengsi Journal of Investigative Dermatology, ditemukan bahwa meskipun sebagian besar individu dengan gen ini tidak perlu menggunakan deodoran, mereka tetap menggunakannya demi mematuhi aturan sosial. Sebaliknya, kelompok lain yang seharusnya membutuhkan produk tersebut justru tidak menggunakannya. Para ilmuwan juga menemukan indikator sederhana untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gen ini—melalui kondisi kotoran telinga. Jika kotoran telinga cenderung kering, maka kemungkinan besar orang tersebut tidak akan mengalami bau ketiak.

Dari perspektif seorang jurnalis, temuan ini membuka peluang baru dalam industri kosmetik dan produk perawatan diri. Dengan adanya tes genetik sederhana, konsumen dapat menghemat uang serta menghindari paparan bahan kimia yang tidak diperlukan. Lebih jauh lagi, penelitian ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya memahami keragaman biologis manusia dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kebiasaan sehari-hari. Norma sosial memang kuat, namun kesadaran akan identitas genetik bisa menjadi langkah maju menuju efisiensi dan kenyamanan hidup.

more stories
See more