Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meluncurkan program mudik gratis untuk membantu ratusan masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman menjelang Idulfitri 2025. Melalui kereta api dan bus, PSI menyediakan transportasi bagi mereka yang kesulitan mendapatkan tiket perjalanan. Program ini mencakup tujuan seperti Solo, Surabaya, Lampung, Garut, Purwokerto, Malang, dan Sumenep.

Selain itu, para pemudik akan disambut oleh anggota legislatif atau pengurus PSI di lokasi tujuan. Ketua DPP PSI, Danik Eka Rahmaningtyas, menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi warga yang menghadapi tantangan dalam merayakan hari raya bersama keluarga.

Pemberangkatan Pemudik Menuju Berbagai Wilayah

Dalam upaya mendukung tradisi silaturahmi, PSI telah memberangkatkan satu gerbong kereta eksekutif Gajayana menuju Solo dari Stasiun Gambir pada malam menjelang dini hari. Selanjutnya, rencana pemberangkatan lain juga disiapkan untuk tujuan Surabaya menggunakan kereta Sembrani, yang akan dilepas langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang. Program ini dirancang untuk memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk berkumpul dengan keluarganya.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap masyarakat, PSI tidak hanya fokus pada pemberangkatan namun juga memperhatikan aspek kedatangan. Pada malam hari tanggal 25 Maret, satu gerbong kereta akan berangkat menuju Surabaya, sementara lima bus akan mengikuti jadwal serupa pada Rabu, 26 Maret 2025. Destinasi bus mencakup Jakarta-Lampung, Jakarta-Garut, Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Malang, serta Jakarta-Sumenep. Setiap pemudik baik dari kereta maupun bus akan disambut secara hangat oleh anggota legislatif atau pengurus PSI di titik tujuan akhir.

Fasilitasi Transportasi Mudik bagi Warga yang Kesulitan

Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat yang menghadapi tantangan dalam mendapatkan tiket perjalanan selama musim mudik. Menurut Ketua DPP PSI, Danik Eka Rahmaningtyas, program ini dibuat sebagai bentuk dukungan nyata kepada warga yang mengalami kesulitan finansial atau logistik dalam melakukan perjalanan mudik. Dengan menyediakan transportasi gratis, PSI berharap dapat mengurangi beban masyarakat.

Komponen utama dari program ini adalah penggunaan moda transportasi modern seperti kereta api dan bus. Kereta eksekutif Gajayana dan Sembrani menjadi kendaraan pilihan karena kenyamanannya, sementara bus ditujukan untuk daerah yang lebih luas dan bervariasi. Penyambutan di lokasi tujuan juga menjadi bagian penting dari program ini, di mana para pemudik akan diterima dengan hangat oleh tim lokal PSI. Hal ini mencerminkan dedikasi PSI dalam membangun hubungan sosial yang erat dengan masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen mereka dalam membantu setiap individu merayakan hari raya dengan keluarganya tanpa hambatan apa pun.