Gaya Hidup
Musim Pancaroba: Ancaman Penyakit dan Tips Tetap Sehat
2025-05-14

Pergantian musim atau yang dikenal sebagai pancaroba di wilayah Jakarta dan sekitarnya kerap membawa dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Menurut ahli gizi dr. S Dian Rachmawati, Sp.GK, perubahan suhu secara drastis selama periode transisi ini memaksa tubuh untuk terus beradaptasi, sehingga membuat sistem imun lebih rentan terhadap serangan penyakit. Selain gangguan pernapasan seperti ISPA dan masalah pencernaan, kondisi ini juga bisa memicu timbulnya demam berdarah, eksim, serta heatstroke. Lebih jauh lagi, transisi musim ini dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang, termasuk meningkatkan risiko depresi. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat melalui langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting.

Berbagai faktor lingkungan dapat memperburuk situasi selama musim pancaroba. Perubahan suhu yang tidak stabil membuat tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menyesuaikan diri, sering kali melemahkan pertahanan alami tubuh. Dr. Dian menjelaskan bahwa ketika sistem imun melemah, virus dan bakteri akan lebih mudah menyerang. Beberapa jenis penyakit yang umum terjadi antara lain adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang biasanya ditandai dengan batuk, pilek, bahkan sesak napas. Selain itu, penyebaran nyamuk Aedes aegypti juga meningkat pada periode ini, sehingga meningkatkan risiko demam berdarah.

Untuk mengatasi potensi ancaman tersebut, penting bagi individu untuk menjaga asupan nutrisi mereka tetap seimbang. Tubuh membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral agar sistem kekebalan tetap kuat. Selain itu, konsumsi cairan cukup juga tidak kalah penting, terutama jika aktivitas dilakukan di bawah sinar matahari. Polusi udara yang semakin parah di beberapa area ibu kota juga memerlukan perhatian khusus. Menggunakan masker saat berada di luar ruangan dapat membantu menyaring partikel berbahaya dari udara.

Kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan selama pergantian musim. Fluktuasi cuaca dapat memengaruhi suasana hati seseorang, sehingga meningkatkan risiko stres kronis atau bahkan depresi. Untuk menjaga keseimbangan emosional, disarankan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, melakukan olahraga secara rutin, serta menghindari tekanan berlebih dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Aktivitas fisik seperti jogging atau yoga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu meredakan stres.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, masyarakat dapat meminimalkan risiko terkena penyakit selama musim pancaroba. Langkah-langkah seperti menjaga pola makan, minum air putih cukup, dan menjalani vaksinasi tepat waktu semuanya berkontribusi untuk menjaga kesehatan secara holistik. Dengan persiapan yang matang, kita dapat melewati masa transisi musim ini tanpa khawatir tentang gangguan kesehatan yang serius.

more stories
See more