Sebuah tur musik multi-kota yang diinisiasi oleh label musik global 88rising akan mengunjungi beberapa kota besar di Asia Tenggara pada Mei 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan musisi muda berbakat dari berbagai negara kepada audiens internasional sambil merayakan jejak ikonik Levi’s® 501®. Tur ini menampilkan artis-artis seperti Zack Tabudlo dari Filipina, Fariz Jabba dari Singapura, Zamaera dari Malaysia, dan Ramengvrl dari Indonesia. Penutupan spektakuler akan dilakukan dengan kolaborasi bersama bintang global asal Thailand, MILLI di Bangkok.

Peluncuran Tur Musik Road to FAM: Perjalanan Seni dan Budaya

Berawal dari sebuah visi untuk menghubungkan talenta-talenta baru di Asia Tenggara, tur musik Road to FAM diprakarsai oleh label musik terkemuka, 88rising. Dalam rangkaian acara yang dirancang selama bulan Mei 2025, para penggemar musik akan disuguhi pertunjukan luar biasa di empat destinasi utama: Manila, Singapura, Kuala Lumpur, dan Jakarta. Setiap kota akan menjadi panggung bagi musisi lokal yang sedang naik daun. Zack Tabudlo akan tampil di Apotheka, Manila pada 14 Mei; sementara itu, Fariz Jabba menghibur penonton di Hard Rock Cafe, Singapura pada 16 Mei. Pada tanggal 21 Mei, Zamaera siap memukau audiens di Over and Above, Kuala Lumpur, dan Ramengvrl akan membawa suasana semarak ke ZOO SCBD Jakarta pada 25 Mei.

Dengan dukungan penuh dari Levi’s®, program ini juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-150 ikonik jeans Levi’s® 501®. Kenny Mitchell, CMO Levi’s, menjelaskan bahwa para musisi dalam tur ini adalah simbol dari kreativitas tanpa batas dan eksplorasi seni yang orisinal. Selain konser, tur ini juga mencakup mini dokumenter yang mendalam tentang karier dan inspirasi budaya para artis, bekerja sama dengan tim konten 88rising.

Tur akan berakhir dengan festival FAM di Stasiun Kereta Hua Lamphong, Bangkok, yang menjadi platform distribusi musik terbaru dari 88rising. Festival ini mempertemukan bakat-bakat regional dalam kolaborasi lintas negara serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang secara global.

Dari perspektif seorang jurnalis, tur musik ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga medium penting untuk menyebarkan pesan inklusivitas dan keberagaman melalui seni. Melalui inisiatif seperti ini, dunia dapat melihat potensi tak terbatas dari generasi muda Asia dalam menciptakan karya-karya yang orisinal dan berdampak luas. Ini adalah langkah besar menuju pengakuan lebih luas terhadap industri musik Asia di kancah global.