Sebuah tren baru muncul di kalangan pemuda China, yaitu pensiun dini. Banyak dari mereka memilih untuk meninggalkan rutinitas pekerjaan yang melelahkan demi menjalani gaya hidup lebih santai dan fokus pada kesejahteraan mental. Kota kecil seperti Dali menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin menikmati ketenangan serta berpartisipasi dalam aktivitas sosial sederhana.
Berkembangnya ekonomi pasca-pandemi telah membawa dampak signifikan terhadap angka pengangguran muda, menciptakan tekanan sosial yang mendorong individu untuk mencari solusi alternatif melalui periode istirahat panjang atau pensiun dini.
Kota-kota kecil di China seperti Dali mulai mendapatkan perhatian sebagai lokasi ideal bagi generasi muda yang ingin pensiun dini. Lingkungan damai dengan pemandangan alam yang indah memberikan suasana relaksasi maksimal. Para pelaku ini tidak hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan pribadi tetapi juga bergabung dalam komunitas lokal untuk berbagi pengalaman.
Dali, sebuah kota yang terletak di tepi danau yang jernih, telah menjadi tujuan populer bagi mereka yang ingin lepas dari tekanan perkotaan. Wang Dong, salah satu contohnya, memilih tinggal di tempat ini setelah meninggalkan karier di bidang perhotelan. Aktivitas sehari-harinya mencakup kunjungan ke kuil, pembuatan teh tradisional, serta berjalan-jalan santai. Menurutnya, momen saat ini sangat penting dan tak bisa dinilai secara materi. Tanpa rencana spesifik setelah masa pensiunnya, Wang lebih fokus pada kebahagiaan saat ini. Pendekatan ini juga diterapkan oleh banyak pengunjung lain yang memilih untuk menginap beberapa minggu hingga bulan di panti-panti lokal.
Selain lingkungan fisik yang mendukung, komunitas sosial di kota-kota tersebut juga berperan penting dalam proses regenerasi mental para pemuda. Panti-panti yang tersedia bukan hanya menyediakan akomodasi tetapi juga berbagai aktivitas kelompok yang bermanfaat.
Yan Bingyi, pendiri salah satu panti ini, menekankan pentingnya menciptakan ruang bagi orang-orang yang "menyenangkan" untuk saling berinteraksi. Aktivitas yang disiapkan termasuk makan bersama, berkemah, serta eksplorasi alam sekitar. Tamu-tamu di panti ini memiliki kesempatan untuk bersantai, bermain ponsel, ataupun berbincang ringan dengan sesama pengunjung. Bahkan ada yang memanfaatkan waktu untuk bermain dengan anjing-anjing peliharaan. Semua ini dirancang agar para tamu dapat kembali ke kehidupan sebelumnya tanpa merasa tertekan oleh tuntutan perkotaan. Tren pensiun dini ini sejalan dengan peningkatan angka pengangguran muda pasca-pandemi, mencerminkan upaya mereka untuk menemukan keseimbangan baru dalam kehidupan.