Berita
Pandangan Toyota terhadap Mobil Listrik dan Sport
2025-05-05

Di tengah tren global yang mendorong pengembangan kendaraan listrik, Toyota menunjukkan sikap unik dengan tetap mempertahankan minat pada mobil sport berbasis mesin pembakaran internal. Meskipun perusahaan terus mengembangkan model-model listrik di segmen lain seperti SUV dan sedan, pendiri dan ketua Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, menekankan bahwa sensasi otentik dari mobil sport tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi listrik saat ini. Ia menyoroti tantangan dalam daya tahan baterai serta pengalaman balapan yang kurang mendebarkan dibandingkan dengan mesin bensin.

Selain itu, Toyota tampaknya masih ragu akan masa depan mobil listrik dalam konteks performa tinggi. Proyek konsep FT-Se sebagai mobil sport listrik belum menunjukkan kemajuan signifikan, sementara fokus utama perusahaan tetap pada diversifikasi teknologi, termasuk hibrida dan hidrogen.

Mobil Sport: Tradisi versus Teknologi Baru

Dalam dunia otomotif modern, Toyota membedakan dirinya melalui komitmennya terhadap tradisi mobil sport yang didukung oleh mesin pembakaran internal (ICE). Ketua Toyota, Akio Toyoda, secara terbuka menyatakan bahwa aroma bensin dan suara deru mesin adalah elemen esensial yang menciptakan jiwa mobil sport sejati. Dengan latar belakangnya sebagai pembalap aktif, Toyoda merasa bahwa pengalaman balapan dengan mesin ICE memberikan keseruan yang sulit direplikasi oleh kendaraan listrik.

Kendati demikian, Toyota telah menunjukkan upaya untuk menjembatani tradisi dan inovasi melalui proyek FT-Se, konsep mobil sport listrik yang diperkenalkan dua tahun lalu. Namun, perkembangan menuju produksi massal tampak lambat. Laporan industri menyebutkan bahwa versi akhir dari mobil ini mungkin baru siap setelah tahun 2026. Kendala utama terletak pada desain teknis yang rumit, termasuk sistem penggerak semua roda dan motor listrik ganda yang dirancang untuk akselerasi cepat. Namun, bagi Toyoda, bahkan teknologi canggih ini belum cukup untuk menandingi pesona mesin bensin.

Perspektif Toyota terhadap Dominasi EV

Toyota menempuh pendekatan yang lebih konservatif terkait dominasi kendaraan listrik (EV) di pasar global. Menurut Toyoda, kendaraan listrik hanya akan mencakup sekitar 30% dari penjualan mobil secara keseluruhan. Sisanya, ia percaya bahwa berbagai solusi teknologi lain seperti hibrida, mesin pembakaran, dan bahkan hidrogen akan tetap relevan. Hal ini menunjukkan keyakinan Toyota bahwa transisi ke mobilitas listrik penuh membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang diprediksi banyak pihak.

Pandangan skeptis terhadap EV juga tercermin dalam keraguan tentang efektivitas kendaraan listrik dalam konteks balapan. Toyoda menyoroti bahwa kendaraan listrik sering kali menghadapi masalah daya tahan baterai, yang dapat menjadi faktor krusial dalam balapan jarak jauh. Dalam kontes kecepatan, pertanyaannya bukan lagi siapa yang paling cepat, melainkan siapa yang dapat mengisi ulang baterai dengan lebih efisien. Oleh karena itu, Toyota terus memperluas portofolio kendaraan listriknya di segmen-segmen tertentu, namun tetap menjaga fokus pada mesin konvensional untuk produk-produk performa tinggi.

more stories
See more