Dalam beberapa hari terakhir, mata uang rupiah mengalami penurunan nilai yang signifikan, mencapai lebih dari 16.300 per dolar AS. Meskipun demikian, ekonom senior Raden Pardede menegaskan bahwa situasi ini sebenarnya lebih stabil dibandingkan dengan negara-negara lain seperti China dan Jepang. Dia juga menjelaskan bahwa pelemahan kurs tidak selalu berdampak negatif pada perekonomian. Sebaliknya, beberapa negara memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan daya saing ekspor mereka di pasar global.
Para ahli menyatakan bahwa fluktuasi mata uang merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika ekonomi global. Di Indonesia, meski rupiah melemah, dampaknya terhadap ekonomi nasional masih dalam batas wajar. Raden Pardede menambahkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang tepat dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi tanpa harus khawatir tentang depresiasi kurs. Selain itu, beberapa negara bahkan menggunakan strategi pelemahan mata uang sebagai alat untuk memperkuat posisi ekspor mereka.
Pemerintah dan bank sentral memiliki peran penting dalam mengendalikan dampak negatif dari pelemahan rupiah. Melalui kebijakan yang bijaksana, mereka dapat memastikan bahwa ekonomi tetap tumbuh secara stabil. Misalnya, dengan mendorong investasi asing dan memperkuat industri lokal, Indonesia dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasi mata uang.
Meskipun tantangan ada, para analis percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat ekonominya. Diskusi mendalam tentang prospek ekonomi Indonesia di masa depan akan dilakukan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, yang diadakan di Hotel Westin, Jakarta. Para pembicara termasuk Wakil Ketua Banggar DPR RI Wihadi Wiyanto dan Ekonom Senior Raden Pardede.
Masa depan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi mata uang. Namun, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari pemerintah serta lembaga keuangan, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dan meraih peluang pertumbuhan yang lebih besar. Acara tersebut akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan stabilitas dan kemajuan ekonomi jangka panjang.