Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, Erick menjelaskan bahwa Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk masa depan di mana sumber daya alam mungkin tidak lagi mencukupi kebutuhan industri. Untuk itu, langkah strategis seperti pembentukan Danantara sangat penting.

Pembentukan Danantara bukanlah konsep baru atau kontroversial. Banyak negara telah mengadopsi model serupa dan meraih sukses signifikan. Erick memberikan contoh beberapa negara yang berhasil dalam penggabungan aset dan investasi besar-besaran. Misalnya, Saudi Arabia telah melakukan investasi masif di sektor pariwisata, sedangkan Qatar fokus pada energi terbarukan. Ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang tepat, Danantara dapat membantu memajukan ekonomi Indonesia.

Langkah ini menandakan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan infrastruktur ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan belajar dari keberhasilan negara lain, Indonesia dapat membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Melalui inisiatif seperti Danantara, generasi mendatang akan memiliki akses ke sumber daya dan peluang ekonomi yang lebih baik, sehingga mendorong kemajuan dan kesejahteraan bersama.