Organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan peluang pendidikan luar negeri bagi para santri di Indonesia. Kerja sama antara PBNU dan Kementerian Wakaf serta Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko melahirkan program beasiswa studi tinggi untuk tahun akademik 2024-2025. Program ini bertujuan untuk memperkuat jaringan ilmu pengetahuan Islam secara internasional sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam lingkup Nahdlatul Ulama. Pendaftaran dibuka secara daring mulai dari awal Mei hingga pertengahan bulan yang sama, dengan tahapan seleksi yang ketat untuk memastikan pemilihan calon terbaik.
Dalam rangka menciptakan generasi santri yang unggul, PBNU meluncurkan inisiatif penting ini sebagai bentuk komitmen mendalam terhadap pengembangan pendidikan agama. Kesempatan ini ditujukan khusus bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di pesantren dan memiliki kemampuan menghafal Al-Qur'an seluruhnya. Selain itu, para penerima beasiswa juga diwajibkan berkomitmen untuk mengabdi kepada Nahdlatul Ulama setelah menyelesaikan studinya di Maroko. Program ini tidak hanya menjadi tonggak baru dalam pengembangan pendidikan keagamaan tetapi juga membangun jembatan kerjasama internasional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, proses seleksi dilakukan secara transparan dan profesional. Setelah melakukan pendaftaran daring melalui situs resmi, para calon akan menjalani beberapa tahap ujian. Pertama adalah seleksi administratif, di mana dokumen-dokumen yang diajukan akan diverifikasi. Peserta yang berhasil melewati tahap ini akan melanjutkan ke ujian lisan dan wawancara, yang direncanakan pada akhir Mei 2025. Ujian ini bertujuan untuk menguji kapasitas intelektual, kepribadian, serta pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keislaman.
Tahap berikutnya adalah inkubasi, di mana peserta yang lolos seleksi akan diberikan persiapan intensif guna menghadapi ujian Muqobalah di Maroko. Ujian ini diselenggarakan oleh Wizarotul Awqaf atau Kementerian Wakaf Maroko. Inkubasi ini dirancang untuk membekali para calon dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar dapat bersaing secara global. Jadwal lengkap untuk inkubasi akan diumumkan secara resmi oleh PBNU dalam waktu dekat.
Berkat program ini, harapan besar tertumpu pada para santri untuk menjadi duta budaya dan ilmu pengetahuan Islam. Mereka dipersiapkan untuk menjadi tokoh intelektual yang mampu memberikan kontribusi positif baik di Tanah Air maupun di kancah internasional. Dengan dukungan kuat dari PBNU dan pemerintah Maroko, langkah ini merupakan tonggak penting dalam upaya membangun generasi emas bangsa Indonesia.