Peluang empirik merupakan konsep yang sangat penting dalam pembelajaran matematika di tingkat SMP, khususnya untuk siswa kelas 8. Konsep ini berfokus pada cara menghitung kemungkinan suatu peristiwa dengan menggunakan data atau hasil dari percobaan nyata. Berbeda dari peluang teoritis yang sepenuhnya bergantung pada perhitungan matematika murni, peluang empirik lebih menekankan pada observasi dan pengalaman langsung. Untuk membantu siswa memahami materi ini secara lebih baik, artikel ini menyajikan 35 contoh soal beserta jawaban dan penjelasannya. Dengan berlatih menggunakan berbagai jenis soal, diharapkan siswa dapat menguasai materi dengan lebih mudah serta siap menghadapi ujian atau penilaian lainnya.
Konsep peluang empirik sering kali dibandingkan dengan peluang teoritis. Sementara peluang teoritis didasarkan pada perhitungan matematika murni tanpa memerlukan data nyata, peluang empirik justru membutuhkan observasi langsung terhadap suatu percobaan. Hal ini membuat peluang empirik lebih relevan dengan situasi dunia nyata, karena siswa dapat melihat bagaimana hasil percobaan memengaruhi probabilitas suatu kejadian.
Pada dasarnya, perbedaan utama antara peluang teoritis dan empirik terletak pada metode perhitungannya. Peluang teoritis menggunakan formula standar seperti jumlah kasus yang mungkin terjadi dibagi dengan total kemungkinan hasil. Sebaliknya, peluang empirik memerlukan data dari percobaan sebenarnya, seperti melempar dadu atau koin, untuk mendapatkan nilai probabilitas. Misalnya, ketika kita melakukan eksperimen melempar dua dadu, hasil yang diperoleh akan menjadi dasar perhitungan peluang empirik, bukan hanya asumsi teoretis semata.
Untuk mempermudah pemahaman siswa tentang peluang empirik, disediakan 35 contoh soal lengkap dengan jawaban dan pembahasannya. Contoh soal ini dirancang agar siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga bisa menghubungkannya dengan praktik langsung. Melalui latihan ini, siswa akan lebih familiar dengan cara menghitung frekuensi harapan dan probabilitas dari berbagai skenario percobaan.
Salah satu contoh soal yang sering digunakan adalah percobaan melempar koin atau dadu. Misalnya, salah satu soal menanyakan peluang munculnya sisi angka ketika sebuah koin dilempar satu kali. Jawaban yang benar adalah 1/2, karena ada dua kemungkinan hasil: sisi angka atau sisi gambar. Selain itu, ada juga soal yang melibatkan percobaan lebih kompleks, seperti melempar tiga keping uang logam sekaligus. Dalam hal ini, siswa harus menghitung frekuensi harapan untuk munculnya tepat dua sisi angka dari 80 kali percobaan. Jawaban yang tepat adalah 30 kali, karena probabilitas munculnya dua sisi angka adalah 3/8 dari total percobaan. Latihan soal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang aplikasi peluang empirik dalam konteks nyata.