Dalam sebuah acara dialog ekonomi di Jakarta, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kepercayaannya terhadap pimpinan Bank Mandiri. Ia menyampaikan bahwa Darmawan Junaidi merupakan figur yang sesuai dengan situasi saat ini. Pernyataan ini dilatarbelakangi oleh pembaruan susunan pengurus Bank Mandiri yang dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan Maret 2025. Meskipun ada pergantian di beberapa posisi penting, seperti Wakil Direktur Utama dan penambahan anggota baru dari bank lainnya, namun Darmawan tetap dipertahankan sebagai Direktur Utama.
Perubahan manajemen tersebut mencerminkan strategi Bank Mandiri untuk memperkuat posisinya di sektor perbankan nasional. Dalam RUPST tersebut, Riduan menggantikan Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama. Selain itu, Novita Widya Anggraini dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Ari Rizaldi dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk juga bergabung sebagai bagian dari tim direksi. Keputusan ini menunjukkan langkah strategis untuk memperluas sinergi antarlembaga keuangan.
Susunan baru jajaran direksi Bank Mandiri mencakup berbagai bidang fungsional yang mendukung operasional perusahaan secara holistik. Di bawah kepemimpinan Darmawan Junaidi, tugas masing-masing direktur telah ditetapkan dengan jelas. Totok Priyambodo bertanggung jawab atas Commercial Banking, sementara Ari Rizaldi akan mengawasi Treasury & International Banking. Bidang Corporate Banking diserahkan kepada Mochamad Rizaldi, sedangkan Jan Winston akan memimpin Jaringan & Retail Banking.
Untuk meningkatkan layanan konsumen, Saptari diberi amanat sebagai Direktur Consumer, dan Novita Widya Anggraini menjadi Direktur Keuangan. Fokus pada operasional teknologi informasi dilaksanakan oleh Timothy Utama sebagai Direktur Information Technology, serta Eka Fitria sebagai Direktur Human Capital untuk memastikan pengembangan sumber daya manusia yang optimal. Toni E.B. Subari melengkapi tim sebagai Direktur Operation.
Keberlanjutan kepemimpinan Darmawan Junaidi diharapkan dapat memberikan stabilitas bagi Bank Mandiri dalam menjalankan visi dan misinya. Perombakan struktur direksi ini diyakini akan membawa inovasi serta kolaborasi lintas sektor yang lebih efektif. Dengan dukungan penuh dari pimpinan negara, langkah ini diantisipasi dapat memperkuat fondasi Bank Mandiri sebagai salah satu institusi keuangan terbesar di Tanah Air.