Pasar
Pemerintah Prabowo Rencanakan Efisiensi Dana US$ 20 Miliar untuk Investasi Strategis
2025-02-26

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merencanakan efisiensi dana sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 326 triliun per tahun. Dana ini akan diinvestasikan melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang berfokus pada sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, energi terbarukan, dan ketahanan pangan. Proses investasi ini akan melalui tahapan yang cermat, termasuk persetujuan dari dewan pengawas. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.

Dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, CEO Danantara Rosan Roeslani menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya berencana menginvestasikan dana tersebut ke berbagai sektor penting. Sektor-sektor ini dipilih karena dianggap memiliki potensi besar dalam memajukan ekonomi nasional. Rosan menekankan bahwa proses investasi ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati, namun tetap menjaga efisiensi dan produktivitas.

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim SDjojohadikusumo juga menyampaikan bahwa pemerintah berharap dapat mencapai efisiensi senilai US$ 20 miliar setiap tahun selama lima tahun masa jabatan Presiden Prabowo. Dengan demikian, dalam kurun waktu tersebut, diperkirakan Indonesia dapat mengantongi ekuitas hingga US$ 100 miliar. Hashim optimis bahwa dana tersebut, jika dikelola dengan baik oleh Danantara, dapat berkembang hingga tiga sampai empat kali lipat.

Berinvestasi dalam sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, energi terbarukan, dan ketahanan pangan menjadi fokus utama. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan efisiensi dana secara konsisten dan transparan, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan akan membawa manfaat maksimal bagi negara.

more stories
See more