Gaya Hidup
Pemimpin Muda Didorong untuk Menjadi Inovator Teknologi
2025-06-17

Dalam kunjungannya ke SMP Labschool Jakarta, Wakil Presiden Gibran Rakabuming menekankan pentingnya generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga pencipta. Dalam sesi yang dihadiri oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah, Wapres membahas relevansi literasi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan masa depan. Dia menggarisbawahi bahwa keterampilan berpikir kritis harus tetap dikedepankan meskipun teknologi AI semakin terintegrasi dalam pembelajaran. Selain itu, dia juga menyoroti perlunya etika dan adaptasi cepat terhadap perkembangan teknologi melalui kolaborasi antara guru, orang tua, dan sektor swasta.

Pengembangan Literasi AI Melalui Kolaborasi Sektor Pendidikan

Di tengah suasana cerah di Auditorium SMP Labschool Jakarta pada hari Selasa (17/6/2025), Wakil Presiden Gibran Rakabuming memperkenalkan gagasan tentang transformasi digital dalam sistem pendidikan kepada sekitar 200 siswa dari beberapa lembaga pendidikan lokal. Acara ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemrograman komputer dan kecerdasan buatan di kalangan pelajar.

Dalam diskusi tersebut, Wapres menegaskan bahwa alat AI dapat digunakan, namun siswa harus selalu menjaga kemampuan berpikir kritis mereka. “Teknologi adalah alat bantu, bukan solusi instan,” katanya dengan nada tegas. Pembicaraan juga mencakup peran penting etika dalam pemanfaatan teknologi, serta perlunya dukungan dari semua pihak terkait, termasuk para pendidik dan industri swasta.

Wapres memberikan apresiasi kepada Microsoft Indonesia atas program elevAIte yang bertujuan melatih satu juta pelajar dalam bidang AI. Dia juga menyerukan agar manfaat ini diperluas hingga mencakup daerah tertinggal, khususnya di wilayah timur Indonesia. Dengan anggaran pendidikan tahun ini yang merupakan yang terbesar dalam sejarah, Wapres berharap fasilitas digital dapat didistribusikan secara merata.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, pesan Wapres sangat relevan dalam konteks revolusi industri keempat yang sedang kita hadapi. Penting bagi setiap individu, terutama anak-anak muda, untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dengan mempelajari teknologi secara menyeluruh tanpa melupakan nilai-nilai etika dan moral. Ini adalah langkah besar menuju Indonesia yang lebih maju dan inklusif dalam era digital.

more stories
See more