Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen penting yang memerlukan persiapan matang, termasuk dari segi finansial. Studi terbaru menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga pasangan pengantin baru di Amerika Serikat mengambil langkah berutang demi mewujudkan pesta pernikahan sesuai impian mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh LendingTree pada awal tahun ini, banyak pasangan yang memandang utang tersebut sebagai investasi jangka panjang meskipun bukan dalam bentuk uang tunai. Para ahli keuangan menyatakan bahwa asalkan ada nilai tambah signifikan bagi hidup bersama, utang bisa dipertimbangkan.
Di Indonesia, skenario serupa juga terjadi meskipun metode pembiayaannya berbeda. Masyarakat cenderung menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau kartu kredit dengan promo suku bunga rendah untuk menutupi kebutuhan biaya pernikahan. Selain itu, pinjaman online (pinjol) juga semakin menjadi pilihan populer, namun tetap harus diwaspadai karena risiko bunga tinggi dan tenor pendek. Untuk menghindari beban finansial berlebih setelah hari bahagia, para ahli memberikan beberapa strategi cerdas. Salah satu caranya adalah memprioritaskan penggunaan dana pribadi sebelum mempertimbangkan opsi pinjaman lainnya.
Mengelola keuangan secara bijak setelah pernikahan sangatlah penting. Lauren Nowacki dari Bankrate menekankan bahwa rencana pelunasan utang harus disusun dengan baik agar tidak mengganggu tujuan keuangan jangka panjang seperti pembelian rumah atau rencana memiliki anak. Dengan perencanaan yang tepat, utang untuk pernikahan dapat diubah menjadi alat yang mendukung awal kehidupan bersama yang harmonis. Keputusan untuk berutang harus dipertimbangkan dengan cermat agar masa depan keluarga tetap stabil dan sejahtera.
Perjalanan hidup bersama dimulai setelah upacara pernikahan selesai. Oleh karena itu, membangun fondasi keuangan yang kuat menjadi kunci kesuksesan pernikahan. Utang yang dikelola dengan bijaksana tidak hanya membantu mewujudkan mimpi besar tetapi juga menciptakan rasa tanggung jawab bersama dalam menjalani kehidupan pernikahan. Memulai kehidupan baru tanpa beban finansial yang berlebihan akan memberikan ruang bagi pasangan untuk berkembang dan merencanakan masa depan dengan lebih percaya diri.