Sebuah insiden pendaratan darurat terjadi akhir pekan lalu di wilayah pesisir Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Insiden ini melibatkan pesawat jenis capung yang mengalami gangguan teknis setelah lepas landas dari bandara lokal. Berdasarkan informasi awal, diduga kerusakan pada sistem mesin menjadi penyebab utama kejadian tersebut. Meskipun demikian, prosedur evakuasi berjalan lancar tanpa menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dengan suara aneh yang kemudian disusul oleh kedatangan tim medis dan petugas keamanan. “Warga mendengar suara aneh dari udara, lalu diamati ada pesawat kecil yang mendarat secara tidak terencana,” ujar Kombes Hendra. Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, serta tenaga medis dari Susi Air bekerja sama untuk melakukan evakuasi cepat dan memastikan keselamatan semua pihak. Dua orang awak pesawat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat setempat membuktikan pentingnya solidaritas dalam situasi darurat. Kecepatan respon serta koordinasi yang baik antarlembaga menunjukkan bahwa keselamatan manusia selalu menjadi prioritas utama. Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemeliharaan rutin pada alat transportasi udara guna mencegah risiko serupa di masa depan. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga serta profesionalisme petugas patut menjadi teladan bagi daerah lain dalam menghadapi situasi kritis.