Berita
Pendeta Benny Naraha: Ajakan kepada Generasi Muda Papua untuk Tetap Rasional
2025-03-26

Sebagai sekretaris jenderal LSM Sekber Papua Peduli Kemanusiaan, Pendeta Benny Naraha menyerukan kepada seluruh pihak di Papua, terutama kaum muda, agar tidak mudah diprovokasi oleh isu-isu hak asasi manusia (HAM) yang tersebar luas melalui kelompok separatis. Benny menyampaikan pernyataannya dalam tanggapan atas serangkaian insiden penembakan dan penyerangan terhadap warga sipil di berbagai wilayah Papua. Ia menekankan perlunya menjaga emosi dan memercayakan kasus ini kepada aparat penegak hukum demi solusi yang tepat.

Seruan Damai di Tengah Ketegangan

Dalam suasana yang penuh tantangan, Pendeta Benny Naraha mengungkapkan kekhawatirannya terkait aksi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menargetkan para guru dan tenaga kesehatan di Papua. Insiden tersebut terjadi di Kabupaten Yahukimo pada bulan Maret 2025, menimbulkan kecaman luas karena pelaku menyerang individu-individu yang memiliki peran vital dalam pembangunan masyarakat lokal. Di Jakarta, Rabu (26/3/2025), Benny menegaskan bahwa balasan atas tindakan kejahatan dengan cara serupa hanya akan memperpanjang siklus kekerasan.

Benny juga menyoroti pentingnya pendekatan hukum dalam menyelesaikan konflik ini. Menurutnya, polisi telah siap untuk menginvestigasi kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran HAM. Guru-guru dari luar Papua yang bersedia mengabdikan diri di daerah pedalaman patut mendapatkan penghormatan, bukan menjadi korban kekerasan. Benny menekankan bahwa tugas seorang guru sangat mulia, sehingga setiap upaya untuk menyerang mereka adalah bentuk pelanggaran serius terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan nada yang penuh harapan, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda Papua. “Jangan biarkan provokasi meruntuhkan nilai-nilai moral kita,” katanya dengan semangat optimisme.

Dari perspektif seorang jurnalis, pesan dari Pendeta Benny Naraha mengingatkan kita akan pentingnya dialog damai dan pemecahan masalah secara rasional di tengah-tengah ketegangan sosial-politik. Seruan ini juga memberikan pelajaran tentang bagaimana komunitas dapat bersatu melawan kekerasan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip kemanusiaan. Dengan pendekatan yang lebih bijaksana, masa depan Papua bisa menjadi cerminan harmoni dan perdamaian.

more stories
See more