Berita
Pengarahan Baru untuk Kemajuan Karate Indonesia oleh Ketua Umum PB Lemkari
2025-03-26

Setelah pensiun dari karier militer, Mayjen TNI Mar Purn Bambang Sutrisno memilih olahraga sebagai fokus barunya. Terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari), ia menetapkan visi dan misi baru yang disebut "Panca Cipta Digdaya". Program ini bertujuan untuk menciptakan pelatih kompeten, atlet berprestasi, wasit berintegritas, serta menjalin harmoni dan silaturahmi dengan pemangku kepentingan. Dengan pendekatan kolaboratif, Bambang Sutrisno ingin memastikan bahwa perguruan karate tertua di Indonesia tetap menjadi panutan dalam perkembangan olahraga tersebut.

Berkomunikasi secara efektif, Bambang berhasil mendekatkan diri dengan 31 utusan Pengurus Provinsi Lemkari di seluruh Indonesia. Visi ini dipraktikkan melalui lima misi strategis yang terdiri dari pengembangan sumber daya manusia berkualitas, peningkatan hubungan sosial, dan kemitraan dengan berbagai pihak. Ia juga menggambarkan perjalanan organisasi seperti mengayuh sepeda—selalu maju atau jatuh, dengan setiap langkah sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.

Visi Baru untuk Prestasi dan Harmoni

Dalam kepemimpinannya, Bambang Sutrisno telah merumuskan konsep "Panca Cipta Digdaya" untuk membangun fondasi baru bagi kemajuan karate di Indonesia. Program ini berfokus pada pengembangan kapasitas pelatih, prestasi atlet, integritas wasit, serta hubungan harmonis antara anggota dan masyarakat sekitarnya. Melalui inisiatif ini, ia berharap dapat membawa perguruan yang telah lama ada ini menuju era emas.

Konsep "Panca Cipta" terbagi menjadi lima elemen penting: ciptakan pelatih yang handal, dorong atlet untuk meraih hasil maksimal, bangun profesionalisme wasit, kembangkan sinergi keluarga dan komunitas, serta perluas jejaring kerja sama dengan berbagai pihak. Pendekatan ini dianggap esensial untuk memastikan bahwa setiap aspek perguruan bergerak sesuai arah yang sama. Selain itu, Bambang juga menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam setiap aktivitas. Menurutnya, setiap usaha harus diarahkan sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan, sehingga memberikan motivasi lebih besar bagi semua pihak yang terlibat.

Pendekatan Kolaboratif dan Komitmen Kuat

Bambang Sutrisno dikenal memiliki gaya komunikasi yang fleksibel dan dekat dengan para anggotanya. Hal ini tercermin ketika ia terpilih secara aklamasi oleh para Ketua Pengprov Lemkari dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) se-Indonesia. Dengan visi yang jelas dan misi yang terstruktur, ia berkomitmen untuk meningkatkan prestasi PB Lemkari di tingkat nasional maupun internasional. Kepemimpinan kolaboratifnya diharapkan dapat menginspirasi seluruh anggota untuk bekerja bersama demi tujuan bersama.

Gaya kepemimpinan yang inklusif menjadi salah satu kunci sukses program ini. Dengan menyampaikan pesan bahwa kemajuan hanya bisa dicapai melalui kerja keras kolektif, Bambang Sutrisno berhasil menciptakan semangat baru di kalangan karateka. Ia juga menekankan pentingnya tidak berhenti bergerak, mirip dengan prinsip mengayuh sepeda. Setiap langkah, baik besar maupun kecil, harus dianggap sebagai upaya untuk mencapai tujuan akhir. Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi, termasuk institusi sipil dan militer, guna mendukung pengembangan karate sebagai olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

more stories
See more