Berita
Pengembangan Industri Mebel Jepara Menuju Transformasi Modern
2025-04-23

Industri mebel dan kerajinan di Kabupaten Jepara terus berkembang menjadi salah satu sektor andalan ekonomi nasional. Dengan kontribusi lebih dari 35 persen terhadap total ekspor mebel dan kerajinan di Provinsi Jawa Tengah, daerah ini telah mencatat nilai ekspor hingga USD300 juta pada tahun lalu. Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, mendorong agar para pelaku industri di Jepara tidak hanya berperan sebagai pengrajin tetapi juga inovator dan pembangun merek. Di tengah tantangan global seperti persaingan dengan negara-negara tetangga dan transformasi digital, strategi penguatan daya saing melalui inovasi desain serta kolaborasi dengan pemerintah setempat menjadi fokus utama.

Pada acara Pengukuhan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) HIMKI Jepara Raya yang diadakan di Lucca Resort & Residence, Selasa (22/4), Abdul Sobur menekankan pentingnya transformasi dalam dunia mebel dan kerajinan nasional. Menurutnya, Jepara memiliki potensi besar untuk memperluas pasar internasional karena produk ukirannya telah diekspor ke lebih dari 100 negara. Namun, tantangan seperti globalisasi dan persaingan ketat dari Vietnam serta China memerlukan langkah-langkah strategis. Salah satu solusi adalah mendorong para pelaku usaha untuk beralih dari sekadar produsen menjadi pembangun merek yang kuat.

Hidayat Hendra Sasmita, yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPD HIMKI Jepara Raya periode 2024–2027, menyatakan komitmennya untuk menjalankan program kerja secara kolektif dan kolaboratif. Ia menyoroti pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan industri guna mewujudkan visi transformasi tersebut. Melalui pendekatan kolaboratif, Hendra berharap dapat memperkuat ekosistem industri di Jepara dengan memanfaatkan teknologi digital serta membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah.

Dalam upayanya mendukung kemajuan industri lokal, DPP HIMKI akan memberikan dampingan melalui empat agenda strategis: penguatan daya saing melalui inovasi desain, konsolidasi produksi berbasis klasterisasi keunggulan lokal, pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pasar ekspor, serta kemitraan strategis dengan pemerintah daerah. Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan dan inklusif.

Transformasi industri mebel dan kerajinan di Jepara bukan hanya soal perubahan pola kerja, tetapi juga mengarah pada peningkatan nilai tambah produk dan daya saing global. Dengan dukungan penuh dari HIMKI dan sinergi antar-pemangku kepentingan, diharapkan Jepara dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pusat ekspor produk ukiran Indonesia sambil mempersiapkan masa depan yang lebih cemerlang melalui inovasi dan branding modern.

more stories
See more