Franky Oesman Widjaja, pemimpin Grup Sinar Mas, membahas dampak positif dari penggabungan dua perusahaan telekomunikasi besar, PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT XL Axiata Tbk., menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Franky optimistis bahwa langkah ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas layanan dalam jangka panjang. Penghematan yang diharapkan mencapai sekitar Rp2,5 triliun selama lima tahun ke depan, dengan tahap awal fokus pada pembenahan selama dua tahun pertama.
Penggabungan kedua entitas ini ditujukan untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dan efisien. Menurut Franky, proses konsolidasi ini akan menghasilkan penghematan signifikan hingga Rp2,5 triliun dalam lima tahun mendatang. Fokus utamanya adalah menghilangkan layanan yang tumpang tindih, sehingga dapat menekan biaya dan meningkatkan kualitas layanan.
Dengan proses konsolidasi ini, perusahaan berencana untuk mengoptimalkan sumber daya dan infrastruktur yang ada. Dalam dua tahun pertama, perusahaan akan melakukan pembenahan internal untuk memastikan transisi yang mulus. Selanjutnya, dalam lima tahun ke depan, perusahaan berharap dapat menghemat US$1,5 miliar atau setara dengan Rp2,5 triliun. Penghematan ini akan diperoleh melalui peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan biaya operasional yang tidak perlu. Proses ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Penggabungan ini juga mencakup perubahan struktural dalam kepemilikan saham. XL Axiata akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan saham baru kepada pemegang saham Smartfren sesuai rasio 72:28. Sinar Mas akan menerima 21,7% saham di XLSmart, sementara Axiata akan memiliki 47,9%. Sinar Mas juga akan mengakuisisi tambahan 13,1% saham dari Axiata dengan imbalan tunai sebesar US$400 juta.
Setelah penyelesaian merger, Axiata dan Sinar Mas masing-masing akan memiliki 34,8% saham di XLSmart dan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Meskipun pasar sedang mengalami volatilitas, Franky yakin bahwa timnya akan bekerja keras untuk memastikan hasil yang positif. Ia menekankan bahwa fundamental perusahaan tidak akan berubah secara negatif, bahkan akan lebih baik setelah proses konsolidasi berjalan. Setiap tahun, perusahaan berharap dapat menghemat US$300 juta, yang akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan kinerja keseluruhan.