Dalam momen perpisahan yang menyentuh hati, keluarga besar Slank dan para penggemarnya diingatkan akan pentingnya nilai-nilai cinta dan persaudaraan yang selalu dijunjung tinggi oleh Bunda Iffet. Momen ini menjadi simbol dari keabadian cinta yang terus mengalir melewati waktu dan ruang.
Bimbim Slank, putra sulung Bunda Iffet, membuka hatinya dengan menceritakan wasiat terakhir ibunya yang begitu berharga. Wasiat tersebut tidak hanya mencerminkan kasih sayang, tetapi juga harapan mendalam agar keluarga tetap bersatu dalam situasi apapun. Bunda Iffet meminta agar semua keluarga dan kerabat mengenakan kaos putih bertuliskan inisial namanya saat pemakaman. Detail ini menunjukkan betapa rinci dan penuh perhatian beliau dalam merencanakan momen terakhirnya.
Kaos putih tersebut bukanlah sesuatu yang disiapkan semalam suntuk. Menurut Bimbim, ibunya sudah mempersiapkan semuanya sejak delapan tahun lalu. “Itulah bunda, udah ditulisin semua, satu plastik, buat aku, keluarga Bimbim, aku, istri, anak-anak udah ada baju, keluarga Kaka,” tutur Bimbim dengan nada penuh rasa syukur dan kesedihan. Kaos ini menjadi simbol kesederhanaan dan kebersamaan yang selalu dicontohkan oleh Bunda Iffet selama hidupnya.
Selain permintaan tentang pemakaian kaos putih, Bunda Iffet juga menegaskan keinginannya untuk dimakamkan bersama suaminya di TPU Karet Bivak, Jakarta. Permintaan ini mencerminkan kedalaman ikatan cinta yang mereka bangun selama hidup bersama. Meskipun suaminya telah tiada sejak tahun lalu, cinta mereka tetap kuat hingga akhir hayat.
Bimbim menjelaskan bahwa hal ini adalah salah satu hal yang paling diingat oleh keluarga. “Makanya sekarang hari ini dikuburinnya di barengan sama Papa, itu sih yang ingat,” tambahnya. Keputusan ini menunjukkan bahwa cinta antara Bunda Iffet dan suaminya adalah contoh nyata dari hubungan yang tak terpisahkan oleh waktu maupun jarak.
Kepergian Bunda Iffet bukan hanya sekadar akhir dari sebuah perjalanan hidup, tetapi juga awal dari pelajaran hidup yang sangat berharga. Melalui wasiat-wasiatnya, beliau mengajarkan nilai-nilai penting seperti kebersamaan, kesederhanaan, dan kasih sayang yang tulus. Ini adalah pesan moral yang harus terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Banyak orang yang terinspirasi oleh sikap Bunda Iffet dalam menghadapi hidup. Bagaimana beliau selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga, serta bagaimana beliau memprioritaskan cinta dan kebahagiaan sebagai landasan utama kehidupan. Hal ini menjadi pembelajaran bagi semua orang bahwa kehidupan yang penuh arti bukan hanya soal pencapaian materi, tetapi lebih kepada kualitas hubungan dengan sesama.