Gaya Hidup
Peningkatan Kasus Covid-19 di Kawasan Asia Picu Kewaspadaan Indonesia
2025-05-31

Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Surat ini dirilis pada 23 Mei 2025 oleh Plt Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami dan dipublikasikan secara resmi pada 28 Mei 2025. SE tersebut bertujuan untuk menginformasikan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, serta pemangku kepentingan lainnya tentang varian baru yang muncul dan potensi lonjakan wabah lainnya. Meskipun transmisi penularan masih rendah, situasi global memerlukan perhatian serius.

Situasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Kawasan Asia

Dalam masa pengawasan global saat ini, khususnya di bulan Mei 2025, telah terjadi peningkatan kasus infeksi virus corona di wilayah Asia. Negara-negara seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura melaporkan kemunculan varian baru yang menjadi dominan di daerah mereka. Di Thailand, XEC dan JN.1 adalah varian utama yang ditemukan, sedangkan di Singapura, LF.7 dan NB.1.8, turunan dari JN.1, telah berkembang pesat. Hong Kong juga mencatat penyebaran varian JN.1, sementara Malaysia dilanda XEC, turunan dari JN.1.

Di Indonesia sendiri, kondisi pandemi tampak lebih terkendali dengan tren penurunan kasus mingguan. Pada pekan ke-20 tahun 2025, jumlah kasus positif hanya mencapai tiga kasus, dibandingkan dengan 28 kasus pada pekan sebelumnya. Varian MB.1.1 tetap menjadi dominan di Tanah Air. Namun, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa meskipun situasi dalam negeri aman, dinamika global harus terus diwaspadai.

Kemenkes juga menekankan pentingnya penggunaan SatuSehat Health Pass (SSHP) di pintu masuk internasional guna memperketat pemantauan pelancong. Langkah ini diambil tanpa memberlakukan pembatasan perjalanan keluar-masuk negeri, namun masyarakat diimbau untuk waspada jika bepergian ke negara-negara yang mengalami lonjakan kasus.

Protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker ketika batuk atau pilek, serta melakukan pemeriksaan medis bila gejala flu muncul, terus didorong sebagai langkah preventif. Vaksinasi booster tetap direkomendasikan, terutama bagi lansia dan penderita komorbid.

Di Singapura, meskipun ada kenaikan kasus, pola musiman setiap tahunnya tetap terlihat stabil tanpa adanya eskalasi keparahan penyakit. Hal ini membuat pemerintah Indonesia optimistis akan tetap menjaga situasi nasional agar tetap aman.

Dari perspektif jurnalistik, informasi ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan kesehatan global. Pandemi tidak mengenal batas wilayah, sehingga kebijakan pencegahan harus selaras antarnegara. Artikel ini menginspirasi kita untuk terus memperhatikan perkembangan situasi global dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan demi kebaikan kolektif.

more stories
See more