Pasar
Peningkatan Kinerja Keuangan Intiland di Tahun 2025
2025-04-30

PT Intiland Development Tbk. (DILD), sebuah perusahaan properti ternama di Indonesia, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp30,25 miliar selama kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp61,74 miliar. Meskipun demikian, pendapatan usaha perusahaan turun sekitar 9,86% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp640,76 miliar. Penurunan pendapatan ini terjadi seiring dengan penyesuaian dalam struktur beban operasional dan pengelolaan keuangan lainnya.

Dalam laporan keuangan perusahaan hingga Maret 2025, dinyatakan bahwa beban pokok penjualan dan beban langsung juga mengalami penurunan sebesar 17,26% yoy, mencapai Rp414,12 miliar. Dengan adanya efisiensi biaya tersebut, laba kotor naik menjadi Rp226,63 miliar atau meningkat 7,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, meskipun beban usaha meningkat sedikit menjadi Rp88,49 miliar, laba usaha tetap tumbuh dari Rp124,28 miliar menjadi Rp138,14 miliar.

Selain aspek utama bisnis properti, beberapa komponen pendapatan lain seperti pendapatan bunga dan keuntungan kurs mata uang asing juga mengalami penurunan. Namun, perusahaan berhasil menekan beban bunga hingga mencapai Rp84,46 miliar, turun dari Rp104,52 miliar setahun sebelumnya. Sebaliknya, beban lain-lain mengalami kenaikan menjadi Rp4,07 miliar dari Rp1,36 miliar.

Kemajuan ini dicapai berkat strategi manajemen yang efektif serta dukungan dari investor besar seperti Lo Kheng Hong, yang memiliki 6,62% saham perusahaan. Total aset perusahaan juga mengalami penyesuaian, turun menjadi Rp13,55 triliun pada akhir Maret 2025 dari Rp13,70 triliun pada akhir tahun 2024.

Berbagai langkah strategis yang diambil oleh Intiland terbukti memberikan dampak positif pada kinerja keuangannya di awal tahun 2025. Peningkatan laba bersih ini menjadi indikator kuat bahwa perusahaan bergerak menuju arah yang lebih baik, meskipun masih harus menghadapi tantangan dalam meningkatkan pendapatannya secara keseluruhan. Dengan optimasi biaya dan fokus pada inovasi produk properti, perusahaan berharap dapat mempertahankan momentum positif di sisa tahun ini.

more stories
See more