Pasar
Penurunan Laba Bersih PT Bank Maybank Indonesia Tbk pada Tahun 2024
2025-02-24

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan pada tahun 2024, mencapai Rp1,11 triliun, turun hampir 36% dari capaian sebelumnya di tahun 2023. Meskipun pendapatan bunga meningkat hampir 10%, beban bunga melonjak hingga 29,21%. Hal ini berdampak pada penurunan pendapatan bunga bersih menjadi 1,56%. Pendapatan komisi juga naik, tetapi biaya operasional non-bunga melambung 12,58%. Kualitas kredit tetap terjaga dengan penurunan rasio kredit bermasalah. Total aset bank meningkat 14,77%.

Detail Laporan Keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dalam suasana ekonomi yang dinamis, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. melaporkan kondisi keuangannya untuk tahun 2024. Di tengah-tengah tantangan tersebut, bank yang bernaung di bawah Maybank Malaysia mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,11 triliun, menunjukkan penurunan drastis sebesar 36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,74 triliun. Meski demikian, pendapatan bunga berhasil meningkat hampir 10% menjadi Rp13,05 triliun. Namun, beban bunga juga ikut melambung 29,21% menjadi Rp5,71 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih turun 1,56% menjadi Rp7,34 triliun.

Pendapatan komisi dan administrasi naik 4,3% menjadi Rp801,28 miliar. Biaya operasional selain bunga melonjak 12,58% menjadi Rp5,75 triliun, menyebabkan laba operasional turun 32,33% menjadi Rp1,58 triliun. Rasio margin bunga bersih (NIM) turun dari 4,96% menjadi 4,37%. Pada sisi intermediasi, bank berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp95,83 triliun, naik 11,74% yoy. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross 2,68% dan NPL net 1,42%. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat tipis 3,03% menjadi Rp119 triliun. Rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) semakin ketat menjadi 101,85%. Total aset bank meningkat 14,77% menjadi Rp197,18 triliun.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh bank dalam menjaga stabilitas keuangan di tengah fluktuasi ekonomi. Penurunan laba bersih menunjukkan pentingnya strategi manajemen risiko yang lebih kuat. Ini juga mengingatkan bahwa meski pendapatan bunga meningkat, pengelolaan beban bunga perlu ditingkatkan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, peningkatan kualitas kredit menunjukkan upaya bank dalam mempertahankan standar tinggi dalam pelayanan keuangan.

more stories
See more