Pentingnya dukungan terhadap petani menjadi salah satu kunci sukses dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Melalui program-program inovatif seperti pembelian gabah dengan harga yang adil serta kerja sama lintas sektor, Perum Bulog berhasil mencatat prestasi luar biasa dalam mengelola stok beras nasional.
Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, Indonesia berhasil menunjukkan kekuatannya melalui manajemen pangan yang baik. Salah satu faktor utamanya adalah peran aktif Perum Bulog dalam membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ini tidak hanya memberikan perlindungan ekonomi bagi para petani, tetapi juga memastikan ketersediaan beras di tingkat nasional.
Kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan secara cepat dan efisien. Dengan stok beras yang saat ini mencapai 3,6 juta ton, Indonesia mencatat rekor tertinggi dalam pengelolaan cadangan pangan sepanjang sejarah negara ini. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat seiring panen raya yang berlangsung di berbagai sentra produksi padi nasional.
Program Jemput Gabah menjadi salah satu inisiatif cemerlang yang dicanangkan oleh Perum Bulog. Melalui kolaborasi erat dengan penyuluh pertanian dan Babinsa di lapangan, program ini berhasil mendekatkan layanan kepada petani di daerah terpencil sekalipun. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Perum Bulog dalam menerapkan pendekatan inklusif demi mendukung kesejahteraan petani.
Selain itu, program ini juga membantu mengurangi biaya transportasi bagi petani, sehingga mereka dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas tanpa khawatir soal distribusi hasil panen. Dukungan teknis dari penyuluh pertanian turut memperkuat kapasitas petani dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai standar pasar.
Pengamat pangan Riyanto menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian Perum Bulog selama 58 tahun. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh lembaga ini bukan hanya membantu stabilisasi ekonomi domestik, tetapi juga meningkatkan daya tahan Indonesia terhadap goncangan ekonomi global. Dengan infrastruktur gudang yang tersebar luas di seluruh wilayah, Perum Bulog mampu memastikan distribusi beras secara merata kepada masyarakat.
Menatap masa depan, harapan besar ditujukan kepada Perum Bulog untuk terus memperbaiki sistem pengadaan dan distribusi pangan. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat, sangat diperlukan agar tujuan swasembada pangan dapat tercapai secara optimal. Dengan sinergi yang solid, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dalam bidang ketahanan pangan di tingkat regional maupun global.